Daerah

PCNU Pamekasan Kritisi Proyek Hamburkan Anggaran

NU Online  ·  Selasa, 8 Juli 2014 | 22:18 WIB

Pamekasan, NU Online
Sejumlah proyek mangkrak karena kehabisan anggaran menjadi buah bibir di Kabupaten Pamekasan. Proyek dengan nilai anggaran yang cukup besar itu terkesan sengaja dipaksakan mengingat kemampuan anggaran terlampau kecil sehingga tidak diketahui kapan selesainya.
<>
Ketua PCNU Pamekasan KH Abdul Ghoffar melalui Sekretaris PCNU KH Abdurrahman Abbas menyebut beberapa proyek yang terkesan kandas karena dipaksakan terbangun, padahal tidak mampu dalam anggaran. Kandasnya proyek itu menurut Kiai Abbas, terlihat dari tidak adanya kelanjutan pembangunannya.

Megaproyek yang dikritisi itu di antaranya pengembangan sejak Tahun 2012 objek wisata Talang Siring yang menelan Rp 2,4 miliar; pembangunan Sport Center yang sudah menghabiskan Rp 27 miliar; Rumah Sakit Waru yang sudah menelan anggaran sebesar Rp 21 miliar sejak Tahun 2012; dan pembangunan Terminal Kargo sebesar Rp 6,3 miliar sejak Tahun 2011.

“Saya minta kepada pemerintah ini, coba lah serius dalam membangun infrastruktur. Banyak proyek yang tidak selesai,” tekannya.

Menurutnya, pembangunan yang dipaksakan dalam kondisi kemampuan anggaran yang minim itu terkesan ada penghamburan uang belaka. Kiai Abbas mengatakan, lebih baik pemerintah mengarahkan anggaran ke hal lain yang lebih nyata daripada memaksakan keluarnya anggaran besar yang sulit dicapai hasilnya.

“Jangan terkesan membuang-buang uang. Jadi kalau uangnya tidak cukup ya tidak usah membangun,” imbuhnya.

Menurutnya, perlu mematangkan konsep terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan yang bakal menyerap anggaran yang sangat besar. Sementara masih pembangunan sektor lain yang lebih banyak membutuhkan anggaran.

“Sebaiknya dimatangkan dulu konsepnya, daripada terkesan menghamburkan anggaran,” tandasnya.

Sementara itu, untuk pembangunan Sport Center, Kabag Pembangunan Setdakab Pamekasan Basri Yulianto selalu berdalih masih menunggu proses lelang konstruksi. Termasuk Terminal Kargo di Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan.

“Saat ini Sport Center masih dalam proses penyelesaian Detail Enginering Design (perencanaan). Selanjutnya, diteruskan ke lelang konstruksinya,” terang Basri.

Sementara untuk RS Waru yang ada di Kecamatan Waru Pamekasan, Sekretaris Dinas Kesehatan
Kabupaten Pamekasan Ali Maksum mengatakan masih menunggu Raperda Sistem Operasi (SO) dan Tata Kerja RSUD Waru diparipurnakan. Selain itu, masih terkendala belum lengkapnya sarana penunjang di RSUD wilayah pantura tersebut.

"Belum ada perkembangan kapan raperdanya disahkan. Kami juga belum menerima informasi dari legislatif. Fasilitas penunjang yang perlu dibangun juga jadi kendala," ujarnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)