Sekira 250an pelajar Al-Mizan yang terdiri dari santri, siswa SMA dan MTs Al-Mizan serentak belajar bertani bercocok tanam padi secara masal di pesawahan milik pesantren Al-Mizan, Jatiwangi Majalengka, Sabtu (26/3/11).
Acara yang dimulai jam 08.00 Wib.dan berakhir jam 09.30 Wib ini sebelumnya peserta diberi pengarahan tentang tatacara bertanam padi dengan menggunakan pola SRI (System Rice Intensification) oleh Ketua Yayasan Al-Mizan, M Zaenal Muhyidin.
/>
Setelah itu kemudian para peserta dibuat beberapa kelompok sesuai dengan kelasnya masing-masing. Dimana setiap kelas kebagian satu petak tanah sebagai media tanam. Kemudian para peserta dalam satu petak dibagi dua yaitu laki-laki dan perempuan yang dalam bertanamnya saling berhadapan dimulai dari belakang maju ke depan.
Para peserta sangat antusias sekali mengikuti acara ini. Selain karena acara ini baru juga dilaksanakan secara masal atau bersama-sama.
Ketua Yayasan Al-Mizan, M Zaenal Muhyidin mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari pendidikan pertanian dan lingkungan hidup (PLH) yang mereka terima di sekolah-sekolah dilingkungan Al-Mizan.
“Di kelas mereka belajar teori, di sawah mereka mempraktekannya“, jelasnya.
Di Al-Mizan sendiri menurut Zaenal, “pendidkan pertanian dan PLH sudah lima tahun diajakarkan. Mulai dari apa itu lingkungan hidup, global warning, bagaimana mengelola lingkungan hidup yang sehat, bersih, dan hijau, pengolahan sampah organik menjadi kompos, semai bibit, dan penghijauan“.
Hal ini Al-Mizan lakukan sebagai bukti bahwa Al-Mizan peduli akan pertanian dan lingkungan hidup.
Selain itu, menurut lelaki berkaca ini, “hal ini juga merupakan bekal bagi anak-anak didik Al-Mizan agar mengenal, mengetahui, dan peduli pertanian dan lingkungan hidup yang baik dan bersih“. Sehingga mereka sadar dan peduli pada pertanian dan lingkungan. (ful)
Terpopuler
1
Suami Alami Lemah Syahwat, Apa Hak Istri dalam Islam? Ini Penjelasan Fiqih Lengkapnya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Gus Yahya: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
4
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
5
Guru Besar Ushul Fiqih UIN Raden Intan Ungkap Nilai-Nilai Pancasila dalam Tahlilan
6
Refleksi Hari Buku Nasional 2025: Meneguhkan Tradisi Literasi Pesantren
Terkini
Lihat Semua