Daerah

Pelajar NU Didorong Terus Berkiprah dengan Kegiatan Positif

NU Online  ·  Ahad, 7 April 2019 | 17:00 WIB

Pelajar NU Didorong Terus Berkiprah dengan Kegiatan Positif

Rapat Anggota PK IPNU SMA Pesantren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep.

Sumenep, NU Online
Pelajar yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah penerus perjuangan di Nahdlatul Ulama. Sangat penting bagi mereka untuk berkiprah sebagai bekal di masa mendatang. 

“Pelajar Nahdlatul Ulama sebagai ujung tombak penerus estafet perjuangan di masa mendatang,” kata Kiai Ahmad Tirmidzi Mas’ud, Ahad (7/4). 

Hal ini disampaikannnya pada rapat anggota Pimpinan Komisariat IPNU SMA Pesantren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep, Jawa Timur.

Pengsuh Pesantren Al-In'am ini mengapresiasi kegiatan pelajar sekecil apapun bentuknya. "Kegiatan seperti ini harus diapresiasi. Sebab, kegiatan pelajar atau santri yang bersifat positif harus diapresiasi setinggi mungkin sebagai penyemangat dan membuat mereka semakin percaya diri untuk terus berproses dalam hal positif," jelasnya.

Kiai Ahmad Tirmidzi juga menyampaikan bahwa kader IPNU harus benar-benar dirawat dan diayomi dengan memberikan rangsangan dan motivasi. “Untuk  menjadi pelajar yang produktif dan kreatif, sebagai agen pembangun bangsa dan negara,” ungkapnya. 

Pada saat yang sama, para pelajar terus dikenalkan dan diberi pembelajaran agama berpaham Ahlussunnah wal Jamaah dan kebangsaan. “Juga status dan keutuhan negara yang tidak berseberangan dengan agama dan hak-hak kemanusiaan. Agar merka tidak disusupi paham radikal," tegasnya.  

Sedangkan Fauzi menyampaikan pentingnya regenerasi dan kaderisasi berjenjang sesui aturan organisasi, sehingga dapat dipahami seluruh kader IPNU dan IPPNU di semua tingkatan

"Agar dalam berorganisasi arah dan tujuannya jelas, maka pentig bagi kita untuk benar-benar paham aturan sebagai acuan untuk menjalankan roda organisasi,” kata Ketua I Pimpinan Cabang IPNU Sumenep tersebut. 

Dia juga menyampaikan IPNU sebagai organisasi pelajar dan kemasyarakatan berlandaskan paham NU-an. “Karenanya kader IPNU harus mampu memberikan kontribusi pembangun bangsa dan menjadi leader perubahan ke arah yang lebih positif,” tandasnya. 

Menurutnya, rapat anggota bukan semata soal pemilihan ketua. Melainkan poin pentingnya adalah bagaimana rumusan gerakan satu tahun ke depan bisa memberikan kontribusi yang jelas, baik bagi pelajar maupun masyaakat secara luas. “Oleh sebab itu profesionalitas berorganisasi dan kesadaran belajar harus benar-benar ditanam dalam hati dan pikiran,” pungkasnya. (Arik/Ibnu Nawawi)