Daerah

Pelajar Tambakberas Galang Dana Banjir dan Doa Bersama

NU Online  ·  Kamis, 23 Januari 2014 | 00:03 WIB

Jombang, NU Online
Banjir yang melanda Ibukota negara, Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia memunculkan simpati di kalangan pelajar. Prihatin dengan nasib korban banjir, ribuan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tambak Beras, Jombang Jawa Timur menggelar aksi penggalangan dana bagi korban banjir.
<>
Aksi penggalangan dana dilaksanakan pada Selasa (21/1) pagi di lingkungan sekolah. Sebelum menghimpun dana dari para siswa, terlebih dulu ribuan siswa menggelar sholat Dhuha dan doa bersama bagi para korban banjir dan korban bencana alam lainnya, serta bagi keselamatan bangsa Indonesia.

Dari hasil penggalangan dana dari para siswa yang dihimpun dengan sistem saweran keliling itu, terkumpul uang lebih dari Rp. 5 juta. Dana tersebut rencananya akan disalurkan kepada para korban banjir melalui lembaga sosial.

Rahma Khoirin Nisa', salah satu pengurus OSIS MTsN Tambakberas Jombang mengatakan, aksi penghimpunan dana dari siswa dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka atas musibah banjir yang melanda. Meski tak seberapa, mereka berharap bisa membantu meringankan beban para korban banjir. "Sebagai sesama manusia, kita harus peduli terhadap mereka yang sedang kesusahan," katanya.

Hal senada dinyatakan oleh Nanda Lia Roiya Maula, siswa kelas II MTsN Tambak Beras Jombang. "Kami melihat berita ada banjir di Jakarta. Kami melakukan ini karena tergerak untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesusahan," ujar dia.

Kepala MTsN, KH Anshori mengungkapkan, aksi penggalangan dana dan doa bersama memiliki dua tujuan. 

"Aksi solidaritas ini diharapkan mampu mendidik para siswa untuk mempunyai rasa peduli terhadap sesama," jelasnya.

Selain itu, lanjut Anshori, dana yang terkumpul dari para siswa bisa membantu meringankan para korban banjir. 

"Dana yang terkumpul nanti kami serahkan melalui lembaga sosial yang menangani masalah ini. Meski tidak seberapa, semoga bisa membantu meringankan beban," katanya. (syaifullah/mukafi niam)