Daerah

Pelepasan Siswa MTs 1 Blora Dihadiri Wabup

NU Online  ·  Senin, 12 Mei 2014 | 08:01 WIB

Blora, NU Online
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif 1 Blora, Sabtu (10/5) menggelar acara haflah akhirussannah kelas IX. Kegiatan dipusatkan di Gedung Serbaguna NU, Mlangsen Blora. Kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Blora, H Abu Nafi, Pengurus LP Maarif NU, dewan guru, wali murid dan seluruh siswa

<>Kepala MTs Maarif 1 Blora, H Muhammad Shiddiq mengatakan, acara pelepasan yang digelar secara meriah itu dimaksudkan untuk tetap meningkatkan kekompakan di antara keluarga besar MTs Maarif 1 Blora. Terlebih untuk menjalin silaturahim antara dewan guru dengan wali murid, yayasan serta pihak-pihak terkait. Harapannya, MTs kebanggaan warga NU itu makin mendapat tempat di hati masyarakat. Selain itu, dengan kegiatan pelepasan ini, menjadi momentum penyerahan siswa saat mengikuti pendidikan selama tiga tahun kepada wali murid masing-masing.

”Kami berharap siswa-siswa tetap berakhlakul karimah dan memegang Islam Ahlussunah wal Jamaah yang menjadi karakter MTs Maarif,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Abu Nafi, saat memberikan sambutan mengatakan, pilihan menyekolahkan ke lembaga pendidikan yang berbasis agama dinilai sangat tepat. Sebab, lembaga pendidikan agama, tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan dan ketrampilan semata, tetapi juga mengajarkan ilmu pengetahuan agama. Sehingga dengan bekal itu, anak diharapkan bisa sukses dunia akhirat. "Semoga lulusan MTs Maarif 1 Blora bisa menjadi putra-putri yang sholeh dan sholehah," ujarnya. 

Abu Nafi, yang juga mantan Ketua PCNU Blora itu, berharap agar MTs yang berlokasi di jantung Kota Blora itu makin dicintai masyarakat. Sehingga ke depan, MTs Maarif 1 akan makin punya peran dalam membantu membangun SDM bangsa. Sementara itu, Kasi PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Blora, Yusman Chanafi saat memberikan siraman rohani mengatakan, jasa orang tua dan guru terhadap anak sangat besar. Karena itu, anak yang sholeh dan sholehah tidak boleh melupakan jasa orang tua dan gurunya.

"Anak yang paling matoh (hebat) adalah anak sholeh," ungkapnya dihadapan ratusan walimurid dan siswa-siswi MTs Maarif 1.

Salah satu bakti anak sholeh kepada orang tua dan gurunya adalah mereka selalu berbuat baik kepada orang tua. Selain itu, anak sholeh juga akan selalu mendoakan kepada kedua orang tuanya.  Agar anak bisa menjadi sholehah, lanjutnya, maka orang tua harus membekali anak-anaknya dengan bekal ilmu agama. "Selain itu, orang tua harus selalu melakukan kontrol dan yang terpenting orang tua harus selalu mendoakan anak-anaknya," pungkasnya. (Sholihin Hasan/Mahbib)