Pemudik di Banyuwangi Dijamu Kuliner Lokal Gratis
NU Online · Selasa, 29 Juli 2014 | 01:38 WIB
Banyuwangi, NU Online
Para pemudik yang menuju Banyuwangi, Jawa Timur, bakal dijamu oleh pemerintah daerah setempat dengan kuliner khas lokal secara gratis. Tidak hanya bagi warga yang sedang mudik ke Banyuwangi, jamuan ini juga bisa dinikmati mereka yang hanya melintas di Banyuwangi untuk menuju Pulau Bali atau daerah lain sekitar Banyuwangi.
<>
Acara jamuan diadakan di Pendopo kabupaten tanggal 30 Juli 2014 mulai pukul 09.00 WIB. Beragam kuliner lokal dengan cita rasa menggoda disajikan, mulai dari rujak soto, pecel rawon, hingga nasi tempong. Selain itu, ada penganan ringan khas lokal seperti bagiak dan sale pisang.
"Jamuan untuk pemudik dan perantauan ini sudah jadi tradisi. Pemerintah daerah memborong kuliner lokal untuk disuguhkan kepada mereka," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) ini mengatakan, jamuan tersebut adalah bagian dari upaya mengonsolidasikan kekuatan dan potensi warga Banyuwangi yang tinggal di luar kota dan kini sedang mudik ke kampung halamannya. Berbagai latar belakang profesi warga Banyuwangi dioptimalkan untuk membantu perkembangan daerah berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut.
"Kami terinspirasi oleh gerakan Diaspora Indonesia yang berhasil mengonsolidasikan ribuan WNI di luar negeri dengan beragam profesi. Katakanlah ini disebut "Banyuwangi Minded", di mana pun para warga berada, di berbagai kota atau di luar negeri, tetap bisa berpikir dan berkontribusi untuk Banyuwangi," kata Anas.
Para warga Banyuwangi di berbagai daerah tetap bisa berkontribusi untuk pengembangan daerah. Misalnya, yang berprofesi sebagai dosen bisa membantu riset untuk pengembangan berbagai sektor, mulai dari pertanian sampai ekonomi kreatif. "Mereka juga diharapkan menjadi duta untuk memasarkan dan mempromosikan produk UKM serta destinasi wisata Banyuwangi," tutur Anas.
Adapun bagi mereka yang hanya melintas di Banyuwangi, jamuan tersebut adalah bagian dari upaya mempromosikan kuliner lokal. "Harapannya, para pemudik bisa mencicipi dan tertarik lalu membeli oleh-oleh makanan di berbagai toko di Banyuwangi," jelas Anas.
Anas berharap, jamuan ini akan membangun cerita positif tentang Banyuwangi. Daerahnya kini memang sedang giat berbenah untuk menjadi destinasi wisata dan investasi. "Membangun conversation positif di kalangan publik luas sangat penting untuk menarik minat wisatawan dan investor. Conversation ini kami bangun bersamaan baik di dunia maya maupun secara nyata melalui kegiatan jamuan kuliner gratis semacam ini," pungkas Anas yang pernah menempuh studi singkat ilmu kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut. (Red: Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua