Pengurus Ranting, Tingkatan Paling Penting di NU

Kudus, NU Online
Sacara struktur, NU memiliki tingkatan pengurus dari pusat hingga ranting. Meski dalam susunan organisasi tergolong paling rendah, namun pengurus ranting dinilai menjadi ujung tombak dari pergerakan organisasi.
<>
“NU harus dikawal mulai dari masing-masing pimpinan ranting di setiap wilayahnya. Sebab rantinglah yang paling penting. Kalau tingkat anak cabang atau majelis wakil cabang, apalagi pimpinan cabang, ini hanya bertugas mengatur, melakukan koordinasi,” papar Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kudus H. Abdul Hadi.

Menurutnya, revitalisasi Pengurus Ranting NU (PRNU) bisa dimulai dengan cara melengkapi struktur organisasi dan pemenuhan administrasinya. “Termasuk papan nama juga perlu dilengkapi. Jika wujud penampilan luar diperbaiki, maka kualitas di dalam organisasi tersebut pun akan bisa lebih baik juga,” terangnya di gedung MWC NU Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (23/5).

Warga Mandiri

Selain hal di atas, basis massa NU tingkat ranting juga membutuhkan kemandirian ekonomi. Sebab bagaimanapun, peluang pemenuhan kebutuhan ekonomi di pedesaan tetap lebih rendah daripada di kota.

“Masyarakat NU harus bisa mandiri. Untuk itu, diadakan gerakan Program Keluarga Mandiri Pangan. Selain itu, juga telah ada Koperasi Warga NU (Kowanu). Maka bisa dikelola dengan penuh transparansi,” papar Abdul Hadi.

Program Keluarga Mandiri Pangan sendiri merupakan gerakan yang dicetuskan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus. Ini menjadi agenda pelestarian lingkungan hidup sekaligus mengarahkan warga NU membangun ekonomi melalui budidaya tanaman di lahan terbatas dengan memanfaatkan limbah baik organik sebagai pupuk, maupun plastik sebagai media tanam. (Istahiyyah/Mahbib)