Daerah
Perempuan NU Kalbar Terima Pelatihan Perencanaan Keuangan Keluarga
Sab, 15 Desember 2018 | 01:30 WIB
Peserta training for fasilitator perencanaan keuangan keluarga di Kalbar.
Pontianak, NU Online
Ini hasil kerja sama Pimpinan Pusat (PP) serta Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kalimantan Barat. Dengan menggandeng PT Pegadaian, menggelar training for fasilitator perencanaan keuangan keluarga. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yaitu dari Jumat hingga Ahad (14-16/12). Acara dipusatkan di gedung BKKK jalan A Arahman, Pontianak.
Peserta sebagian besar adalah kaum perempuan yang merupakan anggota majlis taklim NU, Kopri PMII Pontianak Raya, Fatayat NU dan Muslimat NU. Minat peserta demikian tinggi karena awalnya panitia menargetkan 45 orang akan tetapi yang mendaftar hingga 60 peserta.
Iin Ratnasari bahwa untuk mempersiapakan diri dalam berkeluarga banyak hal yang harus dipikirkan. “Salah satunya mengenai bagaimana mengatur keuangan keluarga khususnya bagi perempuan,” katanya, Jumat (14/12).
"Dalam hal ini bukan seberapa besar pendapatan, akan tetapi tentang seberapa bisa kita mengatur keuangan rumah tangga" jelas Ketua PW LKKNU Kalimantan Barat (Kalbar) ini.
PP LKKNU sudah mengadakan kegiatan serupa di berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Sulawesi, Kendari termasuk Kalimantan Barat yang kali ini bertempat di Pontianak. Diharapkan dari pelatihan tersebut dapat mencetak fasilitator di tingkat PW LKKNU di kawasan Kalbar.
Imam dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama, dan pihak PT Pegadaian berperan sebagai pemateri atau narasumber. "Saya berharap ketika penyampaian materi kita bisa bertukar pikiran," kata Ketua PT Pegadaian ini saat sambutan.
Menurutnya, saat ini PT Pegadaian telah mengalami transformasi. “Yakni tidak melayani orang yang kepepet saja, akan tetapi juga melayani orang yang ingin berinvestasi maupun menabung,” jelasnya.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar yang diwakili Nasir Wahab mengatakan bahwa di provinsi ini Sumber Daya Manusianya banyak, potensinya juga banyak. “Yang menjadi kendala adalah hal finansial,” katanya.
Pembukaan diakhiri doa yang dipimpin KH Asyari sekaligus membuka acara training for fasilitator mengenai keuangan keluarga ini. (Maulida/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
Terkini
Lihat Semua
