Bali, NU Online
Terus tingkatkan konsolidasi organisasi, Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama bersama Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang se-provinsi Bali menggelar acara Halal ni Rapat Koordinasi Wilayah. Kegiatan berlangsung tgl 29 Juli 2017 bertempat di Aula Sekolah Tinggi Agama Dharma Bali.
Ketua Pengurus Wilayah Pergunu Bali, H. Jumari dalam sambutannya menuturkan bahwa upaya untuk menggerakkan Pergunu terus dilakukan. Ini terbukti sampai saat ini, seluruh kota dan kabupaten sudah terbentuk Pergunu. Ke depan akan dimasifkan lagi hingga tingkat kecamatan.
"Kita terus bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh untuk menggerakkan Pergunu. Alhamdulillah, seluruh kota dan kabupaten di Bali sudah terbentuk, tinggal kita teruskan pada tingkat kecamatan dan basis sekolah atau madrasah", terang Jumari yang merupakan Ketua STAI Darma Bali.
Lebih lanjut, menurut Jumari bahwa Pergunu ini sangat penting keberadaannya, karena dengan Pergunu nilai Aswaja akan dapat dibumikan mulai sejak dini dan terus mengikuti perkembangan anak. Untuk ia menghimbau agar Guru Pergunu di Pulau Dewata terus berusaha mendakwahkan nilai-nilai Aswaja dan Islam Rahmatan lil alamin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Pergunu, Aris Adi Leksono menyampaikan pentingnya konsolidasi organisasi, tertib administrasi, dan menjalan organisasi pergunu sesuai dengan sistem organisasi profesional. Selain itu, Aris yang hadir untuk serah terima Beasiswa Pergunu kepada Putra-putri terbaik Nahdliyin mengajak agar membumikan Aswaja melalui menanam Rasa, dengan pendekatan amaliyah Annahdliyah.
"PP Pergunu tidak bisa berdiri sendiri, tanpa gerakan dan dukung PW dan PC, maka sangat penting Konsolidasi organisasi, membangun sistem organisasi yang kuat dan profesional. Dalam membumikan Asjawa perlu strategi yang pas, salah satunya dengan menanamkan rasa, melalui amaliyah Annahdliyah,” terang Aris
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengurus Wilayah Bali, dan Pengurusan Cabang Pergunu se-Bali. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan penyerahan buku kenangan. (Red: Fathoni)