Daerah

Pergunu Depok Lepas Kadernya Studi ke Al Azhar Kairo

NU Online  ·  Kamis, 29 November 2018 | 16:00 WIB

Pergunu Depok Lepas Kadernya Studi ke Al Azhar Kairo

Pelepasan santri Depok ke Al Azhar, Kamis (29/11)

Depok, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok, Jawa Barat melepas kadernya yang akan menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Pelepasan dilakukan Kamis (29/11) pagi.

Lantunan doa dan shalawat dipanjatkan di kediaman Wakil Ketua Pergunu Depok, Abdul Hadi di Gang Masjid Sendok Citayam Depok. H Hasan Syadzilli bertindak sebagai pemimpin doa dan shalawat.

Adapun kader yang dilepas berjumlah sebelas orang, salah satunya Zainab Al Kubra, santri Pesantren Qotrun Nada Cipayung, Depok. Zainab terpilih mendapatkan beasiswa kuliah ke Mesir setelah mengikuti seleksi pada bulan Maret 2018. Seleksi diadakan langsung oleh pihak Universitas Al Azhar Kairo bekerjasama dengan Fakultas Dirosat Islamiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Zainab menjadi salah satu dari seribu peraih beasiswa kuliah di Mesir. Bersama ribuan calon mahasiswa lainnya, ia mengikuti ujian Bahasa Arab, baca kitab, nahwu sharaf dan tes lisan muhaddatsah (percakapan) dan pengetahuan Islam. 

"Alhamdulillah sangat senang dan ini merupakan sebuah karunia atas doa orang tua khususnya dan para guru-guru pondok pesantren yang telah mendidik dan mengarahkan hingga saat ini bisa melanjutkan studi ke Al Azhar," kata Zainab.

Menurutnya raihan itu sebuah amanah yang harus dijaga. "Terutama harus bersungguh-sungguh untuk meraih ilmu di sana. Man jadda wa jada," ujar Zainab.

Dalam acara pelepasan tampak hadir Pengasuh Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung Depok, KH Burhanuddin Marzuki. Sebelum melepas santrinya di Bandara Soekarno Hattta Cengkareng, Jakarta Barat, ia berpesan kepada para santri. 

"Kita berharap para santri yang belajar ke Mesir kelak menjadi orang-orang yang bisa menebarkan Islam yang rahmat, Islam yang membawa perdamaian, Islam rahmatan lil'alamin," ujarnya.

Ia mengatakan para pendahulu NU seperti Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri pernah menempa dan belajar ilmu-ilmu agama Islam di sana. Universitas Al-Azhar adalah salah satu pusat studi kajian agama Islam, di mana banyak menelurkan ulama-ulama Nusantara. 

Diharapkan santri yang telah selesai belajar dan kembali lagi ke tanah air bisa terus meneruskan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama ini. "Membawakan Islam yang damai dengan konsep tawasut, tasamuh, tawazun, itidal," katanya. (Galih Maryanuntoro/Kendi Setiawan)