Daerah

Perkembangan Anak Hendaknya Jadi Fokus Perhatian Muslimat NU

Sen, 3 Oktober 2016 | 04:02 WIB

Surabaya, NU Online
Banyaknya anak yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang atau narkoba harusnya menjadi perhatian serius berbagai kalangan, khususnya Muslimat NU. Pada saat yang sama, para perempuan NU ini juga bisa melengkapi diri dengan keterampilan demi meningkatkan perekonomian keluarga.
 
Hal inilah yang antara lain disampaikan Tri Rismaharini saat menghadiri pelantikan PC Muslimat NU Kota Surabaya, Ahad (2/10). Walikota Surabaya tersebut juga menyarankan agar Muslimat NU bisa memiliki tempat penitipan anak lantaran menjadi kebutuhan penting bagi orang tua yang sibuk bekerja.
 
"Saya pesan, supaya anak-anak lebih diawasi, lebih diperhatikan. Supaya apa? Biar mereka tidak mengenal narkoba," kata Walikota Surabaya ini di Graha Sawunggaling Pemerintah Kota Surabaya. Menurut Risma, sapaan akrabnya, saat ini banyak kasus anak di bawah umur telah terjerumus ke dalam bisnis hitam tersebut.

Lilik Fadhilah yang juga Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya periode 2016-2020 mengamini harapan walikota Surabaya tersebut. Ia berpesan kepada seluruh pengurus dan orangtua untuk lebih sigap dalam mengawasi anak.

Karenanya, beberapa waktu lalu Pengurus Muslimat NU Kota Surabaya mengirimkan sejumlah anak untuk mengikuti pelatihan penyuluhan di BNN dan Dispora. Tujuannya, supaya mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat terlebih di lingkungan Muslimat NU Kota Surabaya sendiri.

"Ini supaya mereka bisa jadi penyuluh dan fasilitator dan melahirkan generasi bangsa yang benar-benar bersih dari narkoba," katanya.

Risma juga menginginkan Muslimat NU terlibat dalam pengelolaan Tempat Penitipan Anak (TPA). Sebab keberadaan TPA akan sangat penting dan menjadi kebutuhan tidak terhindarkan bagi keluarga modern. "Kalau semuanya sibuk, ibu-ibunya bekerja akan menyita waktu. Maka alangkah baiknya ada penitipan anak, namun tetap di lingkungan Muslimat NU sendiri," ungkapnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Risma turut melaunching program pemberdayaan ekonomi Muslimat NU Kota Surabaya. Tak hanya sebatas kegiatan biasa, diharapkan ini bisa meningkatkan perekonomian sehingga kedepannya, masyarakat terlebih Muslimat NU bisa kian sejahtera.

Risma menyampaikan, program pemberdayaan Muslimat NU sebenarnya sudah lama direncanakan. Program pemberdayaan ini, lanjut Risma, meliputi pembekalan pelatihan untuk menjadi wirausaha sukses, serta pendampingan dalam hal lainnya, tentunya seputar kegiatan Muslimat NU.

Program pemberdayaan ini melibatkan semua unsur. Sehingga, pengetahuan dan pembekalan untuk Muslimat NU akan sangat bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Seperti pengelolaan Usaha Kecil dan Menengah atau UMKM di koperasi. (Ibnu Nawawi/Fathoni)