Daerah
Pesantren Al-Rosyid Bojonegoro Deklarasi Peduli Sampah
NU Online · Sabtu, 11 Maret 2017 | 03:02 WIB
Bojonegoro, NU Online
Pondok Pesantren Al-Rosyid Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro menguatkan tekad untuk lebih peduli terhadap persoalan lingkungan terutama yang diakibatkan sampah. Komitmen ini diwujudkan dengan penyelenggaraan deklarasi santri peduli lingkungan.
Aksi deklarasi bersamaa dengan serah terima fasilitas pengelolaan sampah dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ke pesantren setempat dalam program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat (Aksi Sehat) di Pondok Pesantren Al-Rosyid, Kamis (9/3).
Selain diikuti pengasuh, kepala sekolah, guru pengajar, dan seluruh siswa siswi serta santri Pondok Pesantren Al Rosyid, deklarasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari ExxonMobil, perwakilan Bank Syariah Mandiri Bojonegoro, manager dan pendamping program Aksi Sehat IDFoS Indonesia beserta staf.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid KH Alamul Huda menyambut positif kegiatan tersebut dan kerja samanya dengan pihak EMCL, IDFOS Indonesia, serta elemen lain yang mendukung program ini. Pasalnya, sampah bukan masalah tapi perlu dihadapi demi kebersihan lingkungan.
"Selama ini banyak pemikiran bahwa santri kurang menjaga kebersihan. Kali ini kita akan membuktikan bahwa santri bisa bersih," terang ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro yang akrab disapa Gus Huda ini.
Sementara itu, Comunity Relation Coordination ExxonMobil, Ikhwan Arifin menyampaikan, sekecil apa pun yang pihaknya perbuat, semata ingin membantu masyarakat. Sehingga memberikan dampak positif dan kesejahteraan bagi semuanya.
"Harapannya bisa memberi kontribusi kepada lingkungan dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin," tuturnya.
Sebelum serah terima fasilitas pengelolaan sampah berupa kendaraan roda tiga, mesin pencacah sampah, sarana pilah sampah (bak sampah) dan komposter dari pihak ExxonMobil kepada pondok pesantren Al Rosyid. Dilakukan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Ustadz Anggita Bagus.
Dalam acara tersebut juga diisi pentas seni dari siswa-siswi. Program Aksi Sehat merupakan upaya mengajak masyarakat dan lingkungan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam pengelolaan sampah. (M. Yazid/Mahbib)
Pondok Pesantren Al-Rosyid Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro menguatkan tekad untuk lebih peduli terhadap persoalan lingkungan terutama yang diakibatkan sampah. Komitmen ini diwujudkan dengan penyelenggaraan deklarasi santri peduli lingkungan.
Aksi deklarasi bersamaa dengan serah terima fasilitas pengelolaan sampah dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ke pesantren setempat dalam program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat (Aksi Sehat) di Pondok Pesantren Al-Rosyid, Kamis (9/3).
Selain diikuti pengasuh, kepala sekolah, guru pengajar, dan seluruh siswa siswi serta santri Pondok Pesantren Al Rosyid, deklarasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari ExxonMobil, perwakilan Bank Syariah Mandiri Bojonegoro, manager dan pendamping program Aksi Sehat IDFoS Indonesia beserta staf.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid KH Alamul Huda menyambut positif kegiatan tersebut dan kerja samanya dengan pihak EMCL, IDFOS Indonesia, serta elemen lain yang mendukung program ini. Pasalnya, sampah bukan masalah tapi perlu dihadapi demi kebersihan lingkungan.
"Selama ini banyak pemikiran bahwa santri kurang menjaga kebersihan. Kali ini kita akan membuktikan bahwa santri bisa bersih," terang ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro yang akrab disapa Gus Huda ini.
Sementara itu, Comunity Relation Coordination ExxonMobil, Ikhwan Arifin menyampaikan, sekecil apa pun yang pihaknya perbuat, semata ingin membantu masyarakat. Sehingga memberikan dampak positif dan kesejahteraan bagi semuanya.
"Harapannya bisa memberi kontribusi kepada lingkungan dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin," tuturnya.
Sebelum serah terima fasilitas pengelolaan sampah berupa kendaraan roda tiga, mesin pencacah sampah, sarana pilah sampah (bak sampah) dan komposter dari pihak ExxonMobil kepada pondok pesantren Al Rosyid. Dilakukan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Ustadz Anggita Bagus.
Dalam acara tersebut juga diisi pentas seni dari siswa-siswi. Program Aksi Sehat merupakan upaya mengajak masyarakat dan lingkungan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam pengelolaan sampah. (M. Yazid/Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
3
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
4
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
Terkini
Lihat Semua
