Pesantren Darul A'mal Metro Peringati 40 Hari Wafatnya Pengasuh Bersama Pengawal Gus Dur

Metro, NU Online
Saat hadir pada peringatan 40 hari wafatnya Ummul Ma'had Simbah Nyai Hj Siti Muntamah Khusnan di Pondok Pesantren Darul A’mal Metro, Lampung, Zastrouw Al-Ngatawi mengisahkan kisah keakraban Presiden ke IV KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan KH Khusnan Musthofa Gufron yang merupakan pendiri pesantren tersebut.

Menurut Zastrouw Al-Ngatawi yang merupakan pengawal pribadi Gus Dur, semasa hidupnya baik saat Gus Dur menjadi Ketua PBNU maupun menjadi presiden, sering melakukan pertemuan dengan KH Khusnan.

Walaupun ke duanya sudah wafat saat ini namun keduanya mampu terus memberikan kemanfaatan bagi orang banyak. Ini merupakan bukti betapa keduanya sangat dicintai masyarakat. “Sudah wafat saja masih memberi banyak manfaat bagi orang banyak, apalagi semasa hidupnya" ujar Zastrouw.

Selain mengisahkan hubungan Gus Dur dan Kiai Khusnan, Zastrouw juga mengingatkan pentinnya bersyukur telah menjadi warga negara Indonesia. Ia menyebut Indonesia  dengan istilah Negeri Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Titi Tentrem Karto Rahadjo.

"Mari kita jaga Indonesia ini jangan sampai menjadi seperti Syuriah yang setiap saat terjadi peperang hanya karena perbedaan cara pandang terhadap Islam," ajaknya.

Selain mendapat mauidzah hasanah dan kisah Gus Dur dari Zastrouw, kegiatan pengajian akbar tersebut juga diisi dengan istighotsah kubro dan tahlil di halaman utama pesantren tersebut. Ribuan santri dan tamu undangan hadir diantaranya dari para pengasuh pondok pesantren di Lampung, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Metro, dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Metro.
 
Gus Umar Anshori selaku Ahli Bait sekaligus Pengasuh Pesantren Darul A'mal saat ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada  semua pihak yang telah hadir dan mendoakan para masyayikh pesantren tersebut. Ia juga memohon doa dan restu agar dapat melanjutkan perjuangan para pendiri pesantren. (Taufiq Kurohman/Muhammad Faizin)