Daerah

Pesantren Nurul Anwar Utamakan Kajian Fiqih

NU Online  ·  Selasa, 12 Agustus 2014 | 06:29 WIB

Probolinggo, NU Online
Pesantren Nurul Anwar asuhan Ustadz Muhammad di dusun Sukun desa Klenang Lor kecamatan Banyuanyar kabupaten Probolinggo mengambil disiplin fiqih sebagai kajian dominan. Para pengurus pesantren menekankan disiplin fiqih bagi santri madrasah diniyah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah di lingkungan pendidikan pesantren Nurul Anwar.
<>
Pada tiga jenjang pendidikan itu, para pengurus pesantren mengajarkan kitab fiqih yang terdiri atas Sullamul Taufiq, Fathul Qarib, dan Fathul Muin.

“Kesemuanya adalah kitab fiqih rujukan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” kata pendiri sekaligus pengasuh pesantren Nurul Anwar Muhammad, Senin (11/8).

Menurut Ustadz Muhammad, meskipun pesantren yang lain sudah mengembangkan pesantren modern dengan sistem pendidikan formal dan nonformal, pesantren Nurul Anwar tidak sedikitpun berniat mengutamakan pendidikan formal.

“Pendidikan formal menjadi bagian dari pesantren. Tetapi salaf tetap yang utama dan prioritas,” jelasnya.

Sementara pengelola pesantren Nurul Anwar tetap menyediakan pendidikan formal. Hanya saja, itu tidak menjadi kewajiban santri. “Santri boleh memilih, mau sekolah atau tidak. Yang jelas kami akan tetap mempertahankan metode pembelajaran salaf sebagai identitas pesantren,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)