Daerah

PMII Bandung Ingatkan Walikota Fokus Benahi Kota Bandung

NU Online  ·  Selasa, 9 September 2014 | 12:29 WIB

Bandung, NU Online
Puluhan aktivis PMII kota Bandung menggelar aksi di depan gedung Pemkot Bandung, Selasa (9/9) siang. Mereka menilai Walikota Bandung bersikap reaksioner. Menanggapi kritikan warga terhadap kota Bandung dan Walikotanya di media sosial twitter, Walikota melaporkan tindakan kritikan terhadapnya ke pihak kepolisian.
<>
Menurut juru bicara aksi Taufiq Nurrohim, PMII tidak bermaksud masuk dalam konten perdebatan perihal media social. Tetapi pihaknya mencermati respon berlebihan dari Walikota Bandung yang melapor ke pihak kepolisian.

“Bagi kami, Walikota Bandung kerap mengulang peristiwa ini dan sejenisnya dalam melakukan pencitraan. Sedangkan di media, kita melihat Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil seolah-olah terlihat kreatif. Faktanya, di kota Bandung banyak permasalahan yang belum terselesaikan,” ujar Taufiq.

Ketua PMII kota Bandung ini melihat adanya kecenderungan sikap pemimpin otoritarian yang dibangun lewat populisme yang mengarah ke pencitraan. “Ini sebenarnya orde baru dengan gaya baru. Kalau duhulu pendekatannya lewat senjata, kalau sekarang lewat populisme,” ungkapnya.

Sikap Walikota, Taufiq melanjutkan, dapat merenggut nilai-nilai demokrasi. Karena, seolah-olah walikota ini antikritik, bahkan terlalu cenderung reaksioner. “Ini tidak baik. Seharusnya pemimpin memiliki kebijaksanaan. Yang penting bagi kami, Ridwan Kamil harus fokus pada pembenahan kota,” mahasiswa jurusan Psikologi UIN Bandung menegaskan.

Untuk itu, Taufiq menginginkan PMII berupaya mengawal visi dan misi Ridwan Kamil beserta janji-janjinya dan penyelesaian masalah-masalah di kota Bandung misalnya banjir, kemacetan, pengangguran, dan biaya pendidikan.

“Kesadaran masyarakat seolah-olah digiring untuk menyikapi permasalahan sepele seperti itu. Kita harus kritis terhadap walikota. Kalau walikota harus dikritik, maka kita kritik,” pungkasnya. (Muhammad Zidni Nafi’/Alhafiz K)