Daerah

PMII Diminta Jaga Nilai-nilai Islam

NU Online  ·  Senin, 12 Mei 2014 | 23:13 WIB

Pontianak, NU Online
Generasi muda harus peduli terhadap Islam dengan menjadikannya sebagai pegangan dan sandaran untuk mencapai kebahagiaan hidup. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus mampu tampil terbaik dalam mengawal nilai-nilai Islam.
<>
“Apapun aktivitas dan kegiatan yang kalian lakukan, maka PMII harus tetap menjadi identitas tapi tetap menjaga nilai-nilai Islam,” pesan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Sutarman Ghafur saat membuka secara resmi Rapat Tahunan Komisariat (RTK) PMII setempat.

Doktor dari salah satu universtas Australia ini mendorong, selain ilmu agama, PMII mesti menggali dan mengusai ilmu umum. Sutarman juga mengingatkan Doktor dari salah satu universtas Australia ini mendorong, selain ilmu agama, PMII mesti menggali dan mengusai ilmu umum. Sutarman juga mengingatkan agar mahasiswa tidak minder karena keterbatasan Ekonomi.

“Ekonomi bukan alasan untuk tidak bisa menjadi orang besar dan sukses,” imbuhnya dosen yang sempat tak melanjutkan pendidikan SMA lantaran terkendala keuangan ini.

Sebelumnya, Bendahara Pengurus Cabang PMII Kota Pontianak Rahmadi mengatakan, RTK merupakan momentum pemilihan ketua baru yang sangat menentukan masa depan PMII di Untan.

RTK ke-2 yang dilaksanakan pada Sabtu 10 Mei 2014 di Fakultas Pertanian Untan Pontianak ini dihadiri puluhan anggota dan kader PMII Untan, serta tamu undangan dari tiga pengurus komisariat yang ada di Kota Pontianak.

Syarifuddin, ketua pengurus komisariat yang akan didomisioner, mengajak PMII Untan untuk tetap eksis dan konsisten dalam menanamkan nilai-nilai Ahlusunnah wal Jama’ah kepada para kader khususnya dan mahasiswa Islam yang ada di lingkungan Universitas Tanjungpura.

RTK ke-2 ini mengantarkan Sahabat Khairul Mulyadi yang sebelumnya wakil ketua 1 menjadi ketua terpilih untuk periode 2014-2015 mengungguli perolehan suara Sya’ur yang sebelumnya juga menjadi sekretaris pengurus komisariat. (Red: Mahbib Khoiron)