Serang, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berkomitmen menjaga dan mengawal Ahlusunnah Waljamaah di kampus. Upaya itu dilakukan PMII merespons banyaknya masyarakat yang terkontaminasi ideologi lain yang berpotensi mengancam keberadaan Pancasila sebagai dasar negara.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Banten, Ahmad Solahudin saat memberikan arahan di Pelantikan dan Dialog Kenusantaraan Pengurus Cabang PMII Kota Serang masa khidmat 2018-2019 di Gor Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, Kamis (17/1).
"Pertumbuhan kaderisasi yang begitu massif di PMII harus menyatukan kembali ideologi yang tercecer, PMII sudah barang tentu dari lahir sampai sekarang terus mengawal Aswaja di kampus-kampus," ucapnya.
Rekonsiliasi yang diusung PMII, kata Ahmad Solahudin, dilakukan untuk menyelsaikan berbagai dinamika yang kerap terjadi. Baik dinamika politik maupun dinamika sosial dan agama.
Ia berkeyakinan, sampai kapan pun PMII akan memupuk prinsip prinsip yang diusung Nahdlatul Ulama yakni moderat, tasamuh dan taadl.
"Produktivitas dan profesionalitas kader mengalahkan segala dinamika, kader PMII kedepan harus insan yang bermanfaat," tuturnya.
Ia menjelaskan era globalisasi saat ini sudah semakin terbuka sehingga harus ada kemauan PMII untuk membuka ruang elaborasi. "Memberikan segala hal untuk pembangunan kota Serang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PMII Kota Serang, Abdul Muhit Hariri mengatakan akan terus membawa NU ke kampus dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan harakah NU. Menurutnya, dengan harakah tersebut PMII akan ada kebermanfaatan dari PMII untuk agama bangsa dan negara.
"PMII akan tetap bersama Nahdatul Ulama untuk menjaga NKRI," katanya.
Kegiatan pelantikan yang dihadiri ratusan kader se-Kota Serang tersebut menghadirkan Anggota Mabinas PMII, KH Matin Syarkowi; peneliti dari Amerika Serikat Dastin Cowel. Hadir pada kegiatan itu antara lain Wasekjen PB PMII, Haikal; Ketua PB PMII Bidang Media dan Opini Publik, Muktar Ansori Attijani; serta puluhan alumni PMII.(Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)