Daerah

PMII Nyatakan Tiga Tuntutan Terkait Korupsi di Bondowoso

NU Online  ·  Jumat, 9 Desember 2016 | 03:05 WIB

Bondowoso, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bondowoso mengadakan gelar aksi damai di jalan dalam rangka menyambut hari antikorupsi se-dunia pada 9 Desember ini. Puluhan aktivis mahasiswa ini menyatakan aksinya antara lain di depan Kantor Pemkab Kabupaten Bondowoso, Kamis (8/12) siang.

PMII Bondowoso dalam aksinya menuntut pemerintah dan penegak hukum Kabupaten Bondowoso untuk menyikapi dan menindak tegas segala bentuk tindak pidana korupsi.

Korlap Aksi Abdullah Basri membacakan surat tuntutan sebagai nota kesepahaman. Ia membacakan butir-butir tuntutan aspirasi mereka dalam aksi damai ini. pertama, PMII Bondowoso  menuntut Pemkab Bondowoso meningkatkan kinerja dalam memberantas korupsi di daerah. Kedua, penghapusan remisi terhadap narapidana korupsi.

"Untuk yang terakhir, kami menuntut agar pemerintah daerah membersihkan praktik korupsi di Bondowoso," kata Abdullah Basri dengan suara lantang pada saat itu.

Asisten Satu Pemkab Bondowoso Agung Tri Handono mendatangi para demontrasi. "Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan. Poin pertama dan ketiga memang target keinginan dan tujuan kita bersama. Pemkab Bondowoso terus menerus berupaya untuk menciptakan pemerintahan yang jauh lebih bagus, jauh lebih baik dan jauh lebih bersih," ungkapnya.

Ia menegaskan, Pemkab Bondowoso telah bekerja sama dengan Kejaksaan dan Polres Bondowoso untuk memberantas korupsi.

"Hari ini kita telah memiliki tim saber pungli dan tim pemberantasan korupsi. Semua itu dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih," lanjutnya.

Dari pantauan NU Online peserta aksi mempertunjukan atraksi teaterikal dalam aksi. Abdullah meminta Agung Tri Handono sebagai perwakilan Pemkab Bondowoso menandatangani komitmen antikorupsi. (Ade Nurwahyudi/Alhafiz K)