PMII Pamekasan Nilai Umat Lupakan Visi Hijriyah
NU Online · Rabu, 6 November 2013 | 22:00 WIB
Pamekasan, NU Online
Sekitar 70 kader Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menerangi Kota Pamekasan dengan seratus obor. Tak hanya itu, untuk menyambut tahun baru Hijriyah tersebut, mereka menabuh rebana pada Senin (4/11) malam.
<>
Mahasiswa mahasiswi itu mulai bergerak dari Kantor PC PMII di Jalan Brawijaya. Kemudian beriringan menuju monumen Arek Lancor di jantung kota Pamekasan. Mereka mengelilingi monumen itu sembari membuat lingkaran. Di sini, dilakukan orasi kebangsaan secara bergantian. Istighasah juga didengungkan guna mendoakan para pejuang Islam di gugur di Pamekasan.
“Arek Lancor ini, merupakan salah satu monument bersejarah. Di sinilah tak sedikit para pejuang Islam mati di medan laga melawan para penjajah,” ungkap Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Didik Ahmad.
Ia mengatakan, umat Islam selama ini cenderung memaknai hijrah sebatas pada tataran tekstual dan konseptual saja. Hijrah lebih dipahami sebagai fenomena historis yang muaranya pudar seiring perkembangan zaman.
“Kesesuaian dari uraian tersebut bisa dikait-hubungkan pada kebiasaan umat Islam ketika menyambut perubahan kalender Hijriyah yang lebih menitiktekankan pada "sambutan seremonial" daripada "sambutan substansial". Akibatnya, ruh dari fenomena hijrah kian tak terasa dalam kehidupan nyata,” terang Didik.
Bila dicermati, katanya, hijrah memiliki visi reformatoris dalam konteks kehidupan sosio-kultural yang melampaui batas ruang dan waktu. Visi reformatoris tersebut terbukti dengan lahirnya Piagam Madinah yang jadi landasan kehidupan bersama masyarakat yang dipimpin Nabi Muhammad di Madinah. Piagam itu muncul sebagai bagian dari agenda besar fenomena hijrahnya Nabi beserta umatnya.
“Ada banyak mutiara hikmah yang bisa digali dari Piagam Madinah tersebut untuk kemudian dikontekstualisasikan ke dalam berbagai kehidupan di era saat ini. Di antara isi Piagam Madinah yang sangat menarik direnungkan di tengah kehidupan globalisasi ini adalah pertama, pentingnya memelihara kehidupan bersama, gotong royong dalam memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapi,” ungkap Ketua KOPRI Pamekasan, Zahratun.
Mahasiswi akhir Universitas Islam Madura (UIM) melanjutkan, setiap warga berkewajiban untuk menjaga dan mempertahankan teritorial dan keamanan komunitas atau negaranya dari agresi negara lain yang berusaha untuk mencampuri dan atau menguasainya.
Ia melanjutkan, pentingnya sikap keterbukaan merupakan visi reformatoris yang ketiga. Dan yang keempat adalah kebebasan menganut suatu agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
“Visi reformatoris hijrah tadi tentu sangat penting untuk diapresiasi dalam segala zaman. Jauh sebelum negara-negara modern kini mendeklarasikan pentingnya kebebasan beragama, melalui Piagam Madinah, sejatinya Nabi telah menyemaikan satu pesan abadi terbentuknya pilar-pilar kehidupan masyarakat yang berperadaban (civil society),” tukas Zahroh, panggilan akrab Zahratun.
Dalam konteks tersebut, sela Sudarsono, aktivis PMII lainnya, visi reformatoris hijrah itu menjadi sangat penting untuk direnungkan serta dikontekstualisasikan dalam rangka menciptakan masyarakat yang berperadaban. Tentu saja, masyarakat berperadaban itu tercapai manakala visi reformatoris hijrah bisa diterjemahkan ke dalam berbagai sisi kehidupan: social, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.
“Dalam arti kata, prinsip-prinsip hijrah tersebut mesti ditarik ke dalam universalitas kehidupan sehingga bisa mewarnai hingga masyarakat berperadaban yang dicitakan sebagai masyarakat ideal menjadi kenyataan,” tukasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua