Daerah

PMII Solo Siap Menjadi Sentrum Gerakan Intelektual

NU Online  ·  Ahad, 23 September 2018 | 19:00 WIB

PMII Solo Siap Menjadi Sentrum Gerakan Intelektual

Pengurus PC PMII Surakarta, Jateng

Solo, NU Online
Kota Surakarta semenjak dahulu telah menjadi sentra pergerakan nasional. Mulai dari era Sarekat Dagang Islam, hingga sekarang. Untuk itulah, pengurus baru PC PMII Kota Surakarta juga bertekad untuk menjadikan Kota Bengawan sebagai sentrum gerakan intelektual.

Demikian ditegaskan ketua PC PMII Kota Surakarta Najih Fikriyah, pada acara pelantikan pengurus PMII Kota Surakarta masa 2018-2019 di aula kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), Mojosongo Jebres Surakarta, Sabtu (22/9) sore.

"Sebagai aset penting Indonesia, satu tahun ke depan Pengurus Cabang PMII Kota Surakarta periode 2018-2019 berkomitmen menjadikan PMII sebagai sentrum kaderisasi, gerakan, dan intelektual," tegas Najih.

Untuk mewujudkan hal tersebut lanjut Najih, perlu dibarengi dengan beberapa program, di antaranya dengan memperbanyak ruang intelektual seperti kelompok diskusi.

"Selain program tersebut, kami juga siap untuk ikut mengawal kebijakan pemerintah kota, serta turut dalam membangun kerukunan antar umat beragama, dan kepercayaan," ungkap mahasiswi Fakultas Pertanian UNS itu.

Dalam acara pelantikan tersebut, juga dirangkai dengan acara perbincangan yang mengangkat tema "Merajut Persatuan dengan Semangat Toleransi dalam Keberagaman".

Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Solahudin Aly, Tokoh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto, dan Ketua Pusat Studi Pancasila UNS Hermanu Joebagio. (Ajie Najmuddin/Muiz)