Daerah

PMII Tasik Kecam Keterlibatan TNI dan Polri di Sukamulya

NU Online  ·  Selasa, 22 November 2016 | 04:02 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya mengecam keterlibatan aparat TNI dan Polri pada proses pembebasan lahan di Desa Sukamulya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ketua PC PMII Kabupaten Tasikmalaya Kiki Sa'dul Holqi pada aksi solidaritas petani Sukamulya di depan Mapolres Tasikmalaya, Senin (21/11) mengatakan, TNI dan Polri di Sukamulya, tidak membela kepentingan rakyat, melainkan pemerintah.

PMII, kata Kiki, menyayangkan keterlibatan dua lembaga negara tersebut. Apalagi sampai berujung ditahannya sejumlah petani di Mapolda Jabar.

Untuk itu, PMII membuat petisi menyikapi permasalahan itu yang antara lain meminta aparat TNI dan Polri ditarik mundur dari Desa Sukamulya, menolak keterlibatan TNI/Polri pada proses pembebasan lahan di Desa Sukamulya dan meminta segera dibebaskannya petani yang ditahan.

Saat aksi, sekira 30 aktivis PMII menyindir aparat dengan teatrikal yang menggambarkan penderitaan petani. Kemudian menyampaikan petisi yang selanjutnya membubarkan diri, kembali ke Sekretariat PMII di Jalan Cipasung.

Dan mereka berjanji akan menggelar aksi serupa jika tuntutan tidak diindahkan, salah satunya aksi gabungan di Mapolda Jabar.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara warga petani dan aparat yang dipicu soal lahan pertanian yang hendak dijadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Sejumlah petani ditahan sehingga menimbulkan aksi solidaritas diberbagai daerah yang salah satunya di Tasikmalaya. (Nurjani/Abdullah Alawi)