Samsul Huda
Kontributor
Demak, NU Online
Potensi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf tunai (Ziswaf) di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah sangat besar sekali. Jika dikelola dengan baik dapat membantu program pemerintah dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Demak Zayinul Fatah mengatakan, LAZISNU Demak akan memobilisir potensi Ziswaf di Demak, terutama di kalangan Nahdliyin.
"Tahap awal kami akan bergerak di internal Nahdliyin dulu, bersamaan dengan itu kami lakukan penyempurnaan manajemen pengelolaan Ziswaf," kata Zayin yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak dari FKB kepada NU Online, Sabtu (6/3).
Disampaikan, dalam menggalang potensi Ziswaf itu LAZISNU Demak tidak ingin terjebak dalam eklusifisme yang meniadakan atau menafikan pihak-pihak di luar NU untuk berkontribui melalui LAZISNU atau sebaliknya sasaran penanganannya mengabaikan kalangan non-NU.
"LAZISNU Demak dalam melangkah selalu mengacu pada basis data, baik dalam menggalang potensi maupun dalam mengalokasikan hak kepada pihak-pihak penerima bantuan Ziswaf," ucapnya.
Dia menambahkan, Rakorwil LAZISNU Jateng yang berlangsung di Hotel Amantis Demak (2-3/3) diikuti 30 utusan atau delegasi cabang se-Jateng mengamanatkan kepada cabang-cabang untuk langsung bergerak merespons potensi Ziswaf di daerahnya masing-masing.
"LAZISNU Demak akan secepatnya merealisasikan rencana tindak lanjut (RTL) Rakorwil yang sudah disusun dan ditetapkan sebagai keputusan rakorwil itu. Tentu program rutin yang selama ini sudah berjalan yakni penggalangan dana melalui program Koin NU tetap dimaksimalkan," terangnya.
Ketua PW LAZISNU Jateng Muhammad Mahsun mengatakan, Rakorwil LAZISNU yang berlangsung di Demak selama dua hari Selasa-Rabu (2-3/3) diikuti sebagian besar utusan LAZISNU cabang yang ada di Jateng memunculkan gairah baru bagi pengurus LAZISNU Kabupaten/Kota.
"Hadirnya sejumlah narasumber kunci dan kompeten dalam Rakorwil ini seperti Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Muhammad Nuh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Syariah Indonesia (BSI) memotivasi pengurus LAZISNU di kabupaten / kota semakin menumbuhkan semangat berkhidmah," ungkapnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada LAZISNU Demak yang sudah membantu kami dalam menggelar acara ini, sekaligus akan langsung merealisasikan RTL yanG selesai disusun itu," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Prof Kamaruddin Amin Terpilih sebagai Ketua Umum PP ISNU 2024-2029
3
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
4
Inti Ajaran Islam, Tasawuf Jadi Pelita Masyarakat menuju Makrifat
5
Ketua PBNU Ingatkan Kader NU Harus Miliki 4 Karakter Berikut
6
Khutbah Nikah: Menjaga Kehormatan dalam Ikatan Pernikahan
Terkini
Lihat Semua