Daerah

Pramuka Madrasah Jangan Jadi Generasi ‘Strawberry’

NU Online  ·  Jumat, 22 September 2017 | 10:12 WIB

Jember, NU Online
Tantangan generasi muda saat ini cuku berat. Radikalisme yang mulai marak, penyalahgunaan narkoba yang kain menjadi-jadi dan seks bebas yang seakan sudah membudaya adalah merupakan fenomena sekaligus godaan generasi muda yang wajib diwaspadai. Demikian disampaikan Wakil Sektretaris PCNU Jember, Moch. Eksan saat menjadi inspektur upacara dalam penutupan "Pekan Madaris" di lapangan PTPN XII Dusun Sumbertengah, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember, Kamis (21/9).

Menurut Eksan, untuk menghadapi fenomena tersebut, generasi muda harus membekali diri dengan iman dan penguatan karakter. Sebab, tanpa bekal iman yang cukup dan kepribadian yang mumpuni, maka generasi muda sulit menangkal gempuran-gempuran budaya luar. 

"Namun semuanya tergantung pada diri pemuda, apakah ingin menjadi solusi dari sebuah masalah, atau justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri," tukasnya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ibtidaiyah Kecamatan Silo dengan menggelar Perkemahan Antar Madrasah (Pekan Madaris) sudah tepat dan sangat membantu dalam membentuk karakter peserta untuk meningkatkan 'daya tahan' mereka terhadap penetrasi godaan-godaan kekinian yang semakin kompleks. 

"Kalian adalah kader pramuka yang berlatar belakang madrasah, maka kalian harus jadi generasi yang tangguh dan berakhlak karimah. Jangan jadi generasi strawberry yang indah dilihat, tapi lemah dana gampang pecah," lanjutnya.

Pekan Madaris itu sendiri berlangsung 3 hari, dan diikuti oleh 640 peserta. Mereka berasal dari madrasah Ibtidaiyah di 6 kecamatan, yaitu Silo, Ledokombo, Mayang, Pakusari, Mumbulsari dan Kalisat. 

"Kami ingin acara ini juga sebagai forum silaturrahmi antar madrasah, sekaligus untuk memperingati tanggal 1 Muharrom," ucap ketua panitia, Sopyan Sori. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)