Daerah KONGRES IPNU-IPPNU

PWNU Yogyakarta Lepas Delegasi ke Palembang

Rab, 28 November 2012 | 03:01 WIB

Yogyakarta, NU Online
Selasa (27/11), sejak pukul 18.00 WIB petang, Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai didatangi beberapa anak muda anggota IPNU dan IPPNU. Mereka adalah delegasi yang bersiap berangkat ke Palembang guna mengikuti Kongres IPNU/IPPNU 2012.<>

Pimpinan delegasi, Nur Kholis dari Pimpinan Wilayah IPNU DIY menyebutkan, kedatangan delegasi tersebut adalah untuk silaturahim serta meminta doa dan restu dari PWNU. 

Hal senada juga disuarakan oleh Sulasmi, Ketua PW IPPNU DIY. Ia menyatakan bahwa delegasi PW IPNU dan PW IPPNU DIY membutuhkan doa dan restu dari PWNU dalam menyemangati upaya mereka dalam mensukseskan Kongres IPNU/IPPNU di Palembang. Selain doa dan restu, delegasi juga membutuhkan arahan yang kelak akan menjadi bekal selama mengikuti kongres.

Sekitar pukul 20.30 WIB delegasi ini pun disambut oleh KH Jadul Maula (Wakil Ketua PWNU DIY), Mukhtar Salim (Sekretaris PWNU DIY) dan Kholis Asy’ari (Wakil Sekretaris PWNU DIY). 

Dalam acara pelepasan tersebut Jadul Maula, mewakili Rais Suriyah KH Asyhari Abta yang berhalangan hadir, menyampaikan betapa pentingnya peran IPNU/IPPNU di masa sekarang ini dalam mewarnai bangsa dengan menjadi generasi muda yang tawadzun, tawassuth dan i’tidal sebagaimana prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh ajaran ahlussunnah wal jama’ah ala Nahdltul Ulama. 

Jadul mengatakan, tidak sedikit generasi di pelosok daerah yang dihadapkan pada dua kutub ekstrim, yaitu radikalisme agama atau kebebasan yang kebablasan. 

“Di beberapa tempat, tidak sedikit generasi muda saat ini yang diajarkan untuk meyakini pemahaman salah yang menghalalkan terorisme sebagai media perjuangan. Itu satu sisi ekstrim yang saya maksud. Di sisi ekstrim yang lain, anak-anak muda kita juga banyak yang terjebak pada perilaku-perilaku tidak bertanggungjawab yang bertentangan dengan hukum semisal mengkonsumsi narkoba, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang berani merampok demi memuaskan keinginannya tersebut,” katanya.

Jadul juga mengungkapkan kebanggaannya kepada IPNU dan IPPNU yang tidak hanya mampu sekadar survive, namun juga terus berkembang menjadi kader-kader NU yang toleran, moderat, dan istiqomah. Ia pun mengakhiri sambutannya dengan harapan dan doa.

“Semoga rekan dan rekanita dari Yogyakarta bisa mengikuti dinamika kongres di Palembang nanti dan mampu memperjuangkan kepentingan pelajar Nahdliyyin di manapun sesuai dengan tema kongres, Pendidikan untuk Semua, Menuju Kemandirian Bangsa. Selamat jalan rekan dan rekanita IPNU dan IPPNU DIY. Pergi dan pulang tak kurang sesuatu pun apa. Semoga senantiasa dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT,” tambahnya. 

Selanjutnya, dengan menggunakan satu bis dan empat mobil, delegasi IPNU dan IPPNU DIY pun meluncur ke Palembang sekitar pukul 21.30 WIB. Diperkirakan perjalanan mereka ke Palembang akan memakan waktu 36 jam. Di dalam rombongan pun ikut serta Muhammad Nahdy, salah satu kandidat ketua umum IPNU yang akan bersaing di Kongres IPNU-IPPNU di Asrama Haji Palembang tersebut. 


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Yusuf Anas