Daerah

Rais Majlis Ilmi JQHNU: Imam Masjid Harus Jadi Teladan

Jum, 16 Februari 2018 | 21:29 WIB

Batam, NU Online 
Rais Majelis Ilmi Pimpinan Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama KH Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, tanggung jawab imam itu besar. Oleh karenanya, persyaratan Imam bukan hanya aqro' (bagus dan benar bacaannya), tapi juga afqah paham benar tentang keagamaan. 

Menurut dia, sejarah dalam peradaban Islam yang memotret bagaimana sosok imam masa lalu, menjadi acuan para imam kini dan esok. 

“Imam bukan hanya sebagai pemimpin shalat, tapi imam masjid itu pemimpin umat, harus bisa menjadi teladan,” katanya saat menjadi pemateri pada pelatihan kepada para imam masjid se-Kota Batam yang diselenggarakan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM). 

"Bahkan IPIM harus menyiapkan kader para imam yang andal melalui program IPIM 2025 misalnya," sarannya pada kegiatan yang berlangsung di Aula Pemko Batam, Rabu-Jumat (14-16/2). 

Turut memberikan materi Kepala Kantor Kemenag Batam H. Erizal terkait regulasi pemerintah tentang imam dan masjid. 

Pemateri lain adalah Kiai Luqman Rifa'i, alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Asembagus Situbondo. Ia menyampaikan masalah-masalah fiqih yang terkai dengan masjid seperti bagaimana hukum makan di dalam masjid, memukul rebana, dan lain-lain. 

Kegiatan dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H.Suzairi itu dihadiri Kabag Kesra Riama Manurung serta perwakilan ormas Islam Kota Batam. 

Ketua Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Cabang Batam yang juga Sekretaris JQH PWNU Kepri Kiai Achmad Ridho Amir mengatakan, pelatihan itu sudah memasuki angkatan kesembilan. 

Ia menjelaskan, IPIM ini dibentuk pada tahun 2004 di Batam sebagai wadah Silaturahim, mudzakaroh serta menyiapkan, meningkatkan peran dan fungsi imam yang semakin berwawasan luas ldan professional. (Abdul Majid/Abdullah Alawi)