Daerah

Rais NU Ponorogo: Keterbukaan Harus Jadi Semangat Berjamiyah

NU Online  ·  Kamis, 9 Mei 2019 | 07:00 WIB

Rais NU Ponorogo: Keterbukaan Harus Jadi Semangat Berjamiyah

Taaruf pengurus baru PCNU Ponorogo.

Ponorogo, NU Online
Dalam mengelola sebuah organisasi, yang dikedepankan adalah keterbukaan atau transparan. Dengan modal tersebut, maka akan semakin dipercaya warga, termasuk di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Penegasan ini disampaikan Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo, Jawa Timur KH Mohammad Sholihan al-Hafidz. "Transparansi yang kita maksudkan selain pada aspek keorganisasian,  juga pada pola komunikasi antarpengurus. Jangan sampai ada yang punya ide, tapi sungkan untuk mengungkapkannya,” katanya pada rapat taaruf, Rabu (8/5).

Sedangkan Ketua PCNU Ponorogo, H  Fatchul Aziz, mengajak seluruh pengurus untuk memiliki komitmen yang sama seperti disampaikan Rais PCNU. 

"Keterbukaan, pola hubungan yang harmonis sudah seharusnya menjadi spirit pengabdian kita," kata pria yang dipercaya sebagai Ketua PCNU Ponorogo untuk kali ketiga tersebut. 

Selain diisi perkenalan dan orientasi tugas pokok dan fungsi atau Tupoksi pengurus harian, forum juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi beasiswa masuk Perguruan Tinggi Negeri atau PTN yang disediakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Kegiatan tersebut hasil kerja sama Kemenristek Dikti. 

“Pihak PCNU Ponorogo melaui tim kesekretariatan akan aktif menjaring alumni sekolah dan madrasah di lingkungan pesantren dan LP Ma'arif agar dapat mengakses beasiswa ini,” kata H  Fatchul Aziz.

Pada kesempatan tersebut juga dilanjut dengan sosialisasi keputusan PWNU mengenai panduan syari dan keabsahan pengelolaan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU. (Idam Mustofa/Ibnu Nawawi)