Daerah

Rakor Ma'arif NU Babat; Menuju Lembaga Berdaya, Mandiri, dan Bermutu

NU Online  ·  Rabu, 6 Februari 2019 | 16:30 WIB

Rakor Ma'arif NU Babat; Menuju Lembaga Berdaya, Mandiri, dan Bermutu

Rakor Ma'arif NU Babat

Lamongan, NU Online
Rapat Koordinasi (Rakor) III yang dihelat PC LP Ma'arif NU Babat, 4-5 Februari 2019 merupakan sarana bertemunya para kepala sekolah yang bertujuan untuk mengkomunikasikan, merencanakan, menetapkan kebijakan, mengambil keputusan, dan memberikan motivasi agar dapat menyebarkan informasi.

Selain itu juga untuk mendapatkan feedback yang diharapkan, melahirkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan kreatif, memberi solusi dari permasalahan yang ada, serta membangun kesepakatan terhadap suatu keputusan dan alur tindakan yang benar dan terukur.

Forum tertinggi sistem permusyawaratan di Ma'arif NU ini tidak menggunakan istilah Rapar Kerja (Raker), melainkan Rapat Koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi agar pelaksanaannya tidak terkesan kaku dan satu arah yaitu top down, sekalipun di dalamnya terdapat pembahasan program kerja dua tahun mendatang.

Rakor yang terselenggara sebagai langkah kerja fundamental merupakan salah satu indikasi tumbuhnya rasa kepemilikan dan cintanya terhadap organisasi profesi serta tugas yang diamanahkan. Sense of belonging diperlukan agar tetap di dada para pegiat pendidikan selalu menyalakan api pengabdian warga nahdliyin dibidang pendidikan.

Bertempat di aula Hotel Selecta Batu, Ketua PC LP Ma'arif NU Babat memaparkan lima kompetensi kepala madrasah menurut PMA no. 24 Tahun 2018 tentang perobahan PMA No 58 Tahun 2018 yaitu; pengembangan madrasah, manajerial, kewirausahaan, dan supervisi yang sejalan dengan Permendikbud No 6 Tahun 2018.

Selain menyampaikan kompetensi di atas juga meminta kepada ketua PC LP Ma'arif NU Lamongan yang datang sebagai tamu undangan untuk mengamankan SK PBNU tentang kewilayahan binaan masing-masing.

Rakor III selain dihadiri oleh pengurus harian PCNU Babat juga dihadiri ketua PW LP Ma'arif NU Jawa Timur Nur Shodiq Askandar sebagai pemateri.
 
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan mengapresiasi terlaksananya Rakor  dengan dua muatan karakter penting sebagai hasil review Kurikulum 2013 yaitu; mengembangkan penguatan nilai nasionalisme dan penguatan nilai religius.

Berpijak pada garis perjuangan Nahdlatul Ulama di bidang pendidikan, maka akhir dari pelaksanaan Rakor III diharapkan para kepala sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dan bertanggung jawab untuk menjadikan sekolah yang hebat dan bermartabat. (Muhammad Faqoth/Kendi Setiawan)