Daerah

Ratusan Pelajar di Majalengka Diajak Perangi Kabar Hoaks

NU Online  ·  Kamis, 7 Maret 2019 | 03:00 WIB

Ratusan Pelajar di Majalengka Diajak Perangi Kabar Hoaks

Peringatan hari lahir IPPNU di Majalengka.

Majalengka, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat bersama ratusan pelajar menyatakan siap perangi hoaks yang saat ini menjamur di dunia maya atau media sosial. 

Hal itu dikemukakan Ketua PC IPPNU Kabupaten Majalengka, Arifah Hawa pada Tasyakur Hari Lahir (Harlah) ke-64 IPPNU yang di Kantor PC NU Majalengka, Rabu (6/3).

Dirinya mengungkapan kalangan muda khususnya pelajar puteri NU yang terbiasa dengan gadget dan medsos harus pintar menyaring bahkan meluruskan kabar hoaks yang sudah masif menjamur. "Kita sebagai generasi milenial yang punya dasar pendidikan dan ilmu agama tentunya harus menghindari caci maki, fitnah dan kalau mampu maka meluruskan berita hoaks,"ungkapnya.

Bahkan ia menegaskan saat ini dengan usia IPPNU berkomitmen tinggi ikut terlibat menjaga keutuhan NKRI dan keharmonisan kehidupan masyarakat. “Maka, lewat ikhtiar memerangi hoaks diharapkan kader IPPNU dapat berkontribusi menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat terlebih saat ini menjelang pesta demokrasi lima tahunan,” jelasnya. 

Dengan struktur kepengurusan dan anggota yang tersebar di semua wilayah di Majalengka, kader IPPNU siap bergerak. “Yakni dengan memberikan kontribusi positif dalam rangka tetap menjaga kedamaian masyarakat,"tegas perempuan asal Cikedung Kecamatan Maja ini.

Senada dengan Arifah Hawa, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Majalengka, KH Muhammad Umar Shabur yang didaulat memberikan sambutan mengajak IPPNU untuk cerdas dan terus belajar khususnya terkait penguasaan bahasa. “Agar tidak terjebak dalam pemahaman yang dangkar terhadap makna kata baik tekstual maupun kontekstualnya,” jelasnya. 

Dalam pandangannya, saat ini dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, maka penguasaan bahasa dan mainan makna kata agar lebih bisa dikuasai kader IPPNU agar tidak terjebak dalam dunia hoaks.

Kang Umar biasa disapa menambahkan bahwa sebagai kader bangsa tentunya harus mewariskan bahasa daerah, mencintai bahasa nasional dan menguasai bahasa asing sebagi bekal persaingan di dunia global agar tetap cinta NKRI sekaligus dapat bersaing di dunia global. 

"Sebagai kader bangsa bahasa daerah harus terus kita wariskan ke generasi muda,  begitu pula kita harus cinta bahasa nasional dan menguasai bahasa asing,” ajaknya. 

Hal tersebut agar siap bersaing di dunia global, tidak terbawa arus dengan tetap mencintai  bangsa dan daerah sendiri sehingga hoaks yang bertebaran dalam rangka memecah belah bangsa bisa dihindari, lanjutnya.

Bahkan di akhir sambutannya, berharap kader IPPNU terus semangat berkiprah untuk masyarakat, bangsa dan agama. "Mari kader IPPNU menjadi orang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan agama," ajak pria yang juga menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Huda Cisambeng ini.

Acara ditutup pembacaan tahlil dan pemotongan tumpeng yang disaksikan ratusan kader IPPNU dan jajaran badan otonom NU Majalengka. (Tata Irawan/Ibnu Nawawi)