Daerah

Reorganisasi, PMII Sumber Bertekad Kawal Aswaja

Ahad, 12 Januari 2014 | 07:00 WIB

Padang, NU Online
Sebagai langkah agar kepengurusan terus berjalan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dilaksanakan pelantikan Pengurus Komisariat  STIKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) periode 2014-2015 dan Pengurus Rayon Adab & Humaniora IAIN IB Padang 2014-2015. 

<>Hadir pada acara pelantikan yang dilaksanakan di di Aula PW NU Sumbar, anggota, kader dan alumni PMII se-Sumatera Barat, Sabtu (11/1/2014). Di antaranya, Mabincab PMII Kota Padang Adius Zaeilani, Ketua Mabincab Armyn AN, Mantan Ketum PMII Padang Firdaus, Ketua PC PMII Padang Yosep Firman Susilo, Ketua PC PMII Padangpanjang Muhammad Ridwan, Ketua PC PMII Tanah Datar Riandi dan Ketua I PMII Solok Vidia Putri Yanti. 

Menurut Mabincab PMII Kota Padang Adius Zaeilani, sebagai bagian dari Organisasi Ektra Kampus (Omek) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus mampu berperan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan menanamkan rasa kepemimpinan pada setiap kader PMII.

"Sebagai kader pemimpin, PMII juga harus menghargai pemimpin di lingkungannya.  Mereka yang diberi amanah memimpin harus didahulukan  selangkah, ditinggikan seranting," ujarnya. 

Menurut  Adius ,  perkembangan PMII di Sumatera Barat sejak enam tahun terakhir ini sangat mengembirakan.  Sudah banyak pengurus cabang PMII yang ada di Sumatera Barat. Selain Padang, ada di Padangpariaman, Pariaman, Bukittinggi, Tanah Datar, Solok dan Padangpanjang.

Diharapkan, selain kegiatan pelantikan dan silaturrahim kali ini juga bisa dilaksanakan evaluasi menyikapi perkembangan terakhir PMII di Sumatera Barat agar mampu menghadapi tantangan organisasi ke depannya. “Kita gembira sambutan kader PMII terhadap pertemuan ini sangat antusias. Terbukti banyak yang hadir,” kata Ketua PC PMII Padang Yosep Firman Susilo.

Yosep menambahkan, terjadinya dualisme kepemimpinan harus disikapi dengan mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran  Rumah Tangga PMII. Selain itu, dia juga prihatin dengan kondisi PMII yang membawa konflik  dan kepentingan tertentu yang sudah keluar dari khittahperjuangan PMII. 

“Untuk itu, mari rapatkan barisan untuk bergerak lebih maju dan berbenah diri yang penting bagi kader PMII adalah bagaimana terus mengawal kelangsungan paham keagamaan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Sumatera Barat. Itulah tugas penting yang harus dipahami oleh  kader PMII," pungkasnya. (Armaidi Tanjung/Mahbib)