Daerah

Ribuan Santri NU Banyumas Gelar Aksi Tolak Kebijakan 5 Hari Sekolah

Sel, 8 Agustus 2017 | 02:04 WIB

Banyumas, NU Online
Ribuan warga NU Kabupaten Banyumas melakukan aksi damai menolak program lima hari sekolah atau full day school (FDS) yang dinilai akan mematikan keberadaan madrasah diniyah (Madin) serta pondok pesantren, Senin (7/8).  Aksi yang terdiri atas kalangan santri dan pengelola madrasah ini dipusatkan di alun-alun Kota Purwokerto.

Ribuan santri dari berbagai sekolah dan pesantren NU se-Kabupaten Banyumas hadir memadati alun-alun. Mereka membawa berbagai macam sepanduk berisi penolakan.

Mereka juga terus meneriakkan penolakan terhadap program FDS. "Kita seluruh warga NU Banyumas menolak Full Day School dan meminta kepada Presiden Jokowi agar menegur Menteri Pendidikan agar membatalkan program FDS. Bahkan kita minta agar Presiden mencopot Menteri Pendidikan," kata Kordinator Aksi, Taufiq Hidayat.

Beberapa poster dan spanduk dibawa oleh meraka. Tuntutan mereka berbunyi, “Batalkan Full Day School, Tolak 5 Hari Sekolah”, “Ngaji Yes! Full Day School Day No!!”, “Ngaji Sinambi Sekolah Bukan Sekolah Nyambi Ngaji”, dan “Pak Jokowi, Tolong Pak Muhajir diganti!!”

Kebijakan lima hari sekolah dianggap lebih banyak mendatangkan kerugian dibanding manfaatnya. Secara budaya, program sekolah lima hari itu mengancam keberadaan madrasah diniyah. Padahal madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan budi pekerti kepada anak didik. Para santri-santri dahulu yang berjuang membela kemerdekaan juga terdidik di madrasah.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Korlap Aksi, Taofik Hidayat, dan Ketua PCNU Banyumas Maulana Ahmad Hasan, mereka mendesak pemberlakuan kembali enam hari sekolah. Mereka mendesak Muhadjir Effendy dicopot dari Mendikbud karena dinilai telah menimbulkan kegaduhan yang meresahkan dunia pendidikan nasional.

Mereka juga meminta Bupati Banyumas menghentikan program lima hari sekolah di seluruh sekolah yang ada di Banyumas tanpa kecuali.

Aksi ini berjalan dengan damai. Mereka mendapat penjagaan ketat dari personel kepolisian dan Banser NU.

Mereka ditemui oleh Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan. Kepada massa aksi, Budhi berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi dan desakan itu ke Pemerintah Pusat. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)