Wonosobo, NU Online
Ribuan santri Taman Pendidikan al-Qur’an, Madrasah Diniyah, dan Majelis Taklim se-Kabupaten Wonosobo memadati Alun-alun, Gedung Adipura, serta Masjid Agung Jami Wonosobo, Ahad (19/2).
Para santri dari lembaga pendidikan yang menggunakan metode Yanbu’a (Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal al-Qur’an) ini tengah melaksanakan kegiatan tahunan, Festival Yanbu’a.
Festival Yanbu’a yang menjadi agenda rutin Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Wonosobo ini meliputi kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hifdzil Qur’an (lomba seni baca dan menghafal al-Qur-an), Khottil Qur’an , Menggambar, Karikatur, Karya ilmiah Al quran, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an serta resensi kitab.
Festival kali ini, dua minggu sebelumnya diadakan halaqoh Ustadz-ustadzah bersama KH M. Ulil Albab Arwani dari Kudus sebagai muallif kitab Yanbu’a dan juga A’wan Syuriyah PBNU. Dalam kesempatan Halaqoh tersebut, Kiai Bab (panggilan akrabnya) memberikan materi Qiro’ah, riwayat serta Thoriq dalam pembacaan al-Qur’an, serta penulisan al-Qur’an Rosm Utsmani.
Dalam Festival kali ini juga diadakan lounching penulisan al Qur’an Rosm utsmani dari santri TPQ. Kegiatan ini merupakan manistasi kecintaan kita kepada al qur’an dan sekalaigus tanggung jawab terhadap peradaban umat islam dan bangsa Indonesia dalam membangun generasi yang unggu. Sebab tidak akan muncul peradaban yang baik manakala tanpa ada ikhtiar untuk mencapai itu.
“Peradaban akan terangi al Qur’an mankala ada pembelajaran al Qur’an. Jadi belajar al qur’an adalah membangun peradaban. Ngaji adalah berperadaban, berperadaban bertarti keren, maka ngaji adalah keren,” ujar Ustadz Saifudin Koordinator festival dalam sambutannya.
Kegiatan bertema “Ngaji itu keren” tersebut berlangsung sehari penuh. Selain menjadi ajang silaturahmi para pegiat al-Qur’an, momen ini juga untuk memotivasi anak agar semakin giat belajar dan mencintai kitab suci itu.
Di tengah-tengah para ustadz, wali santri, para santri, dan kiai, turut hadir Habib Aqil Ba’abud dan kyai Muhadzir dalam acara pembukaan. Kegiatan yang semakin meriah dari tahun ke tahun ini diawali dengan pawai ta’aruf keliling kota Wonosobo yang diikuti para santri, wali santri, dan pengurus dengan iringan kesenian.
Kegiatan ini akan berakhir pada bulan maret 2017 dengan acara Khotmil Qur’an serta pentas seni dan ditutup dengan pembagian Piala. (Murdianto/Fathoni)