Probolinggo, NU Online
Akhir-akhir ini ruqyah massal menjadi fenomena. Kegiatan yang dilakukan secara massal sekalipun kian digandrungi masyarakat. Di beberapa tempat di kawasan Probolinggo, Jawa Timur khususnya kerap menggelar kegiatan tersebut. Dan pesertanya dari waktu ke waktu semakin banyak. Para pegiat ruqyah ini terhimpun dalam Jam’iyah Ruqyah Aswaja atau JRA. Ya, tidak salah kalau kemudian banyak pihak mengatakan, ruqyah Aswaja tengah naik daun.
Panitia pelaksana sekaligus praktisi JRA Ustadz Alimuddin menuturkan, kegiatan ruqyah sendiri di daerah Probolinggo baru berjalan sejak September tahun lalu.
“Sejak saat itulah jam'iyah Ruqyah Aswaja Probolinggo rutin menggelar ruqyah massal, gurah dan bekam yang bekerja sama dengan NU setempat,” katanya, Selasa (27/3). Tidak semata kepengurusan NU formal yang dilayani, sejumlah takmir masjid, mushalla, lembaga pendidikan baik pesantren maupun lembaga pendidikan umum lainnya juga diterima.
"Dalam satu bulan kami menggelar ruqyah massal hingga lima kali, dan tempatnya berpindah-pindah, tidak hanya fokus di satu titik", imbuhnya.
Seperti pada Ahad (25/3), kegiatan ruqyah massal digelar di halaman Mushalla Misbahul Latif Dusun Krajan Desa Gebangan Kecamatan Krejengan. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama JRA Pimpinan Cabang Probolinggo dan Pengurus Ranting NU Desa Gebangan.
Pada pelaksanaan ruqyah massal di Gebangan ini, tidak hanya dihadiri warga sekitar. “Berdasar data di daftar hadir, mereka datang dari berbagai kecamatan, seperti Kraksaan, Pajarakan, Paiton, Gading hingga Banyuanyar,” kata Ustadz Iqbal Yuliansyah.
Menurut Ketua JRA Pimpinan Cabang Probolinggo tersebut, banyak warga yang telah terbantu dengan ruqyah yang dilakukan. “Hal tersebut dibuktikan beberapa jam usai pelaksanaan ruqyah massal, ada pesan masuk yang berisi kesaksian tentang sembuhnya penyakit yang diderita peserta ruqyah dari Paiton,” katanya. (Alfin Maulana Haz/Ibnu Nawawi)