Daerah

Saatnya Mengurus NU Keluar dari Zona Nyaman

NU Online  ·  Senin, 15 Oktober 2018 | 02:30 WIB

Banyuwangi, NU Online
Sudah saatnya mengurus NU keluar dari zona nyaman. Sekarang para pengurus NU harus mampu instropeksi semua hal yang telah dikerjakannya. Penegasan tersebut disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi  KH. Ali Makki Zaini saat membuka acara Diklat Zakat dan Kewirausahaan di aula SMK Gajahmada, Banyuwangi,  Jawa Timur, Ahad (14/10.

Menurutnya, yang dimaksud dengan keluar dari zona nyaman adalah bahwa pengurus NU jangan hanya  berkutat di seputar kantor, tapi harus rajin terjun  ke masyarakat untuk melakukan pembinaan dan sebagainya.

"Coba saya tanyak sekarang, pernahkah Anda menjenguk saudara yang kebetulan anggota ranting sedang sakit dengan mengatasnamakan pengurus ranting ? Ayo angkat tangan !" tanyanya.

Ia menambahkan, memberikan keladanan dengan tindakan nyata, misalnya turun langsung melayani  warga jauh lebih penting dari sekedar beretorika.

"Ini yang harus diperbarui. Karena dakwah dengan memberikan nilai-nilai keteladanan jauh lebih didengar dan diterima oleh warga kita, daripada dakwah dengan lisan," pesannya.

Gus Makki, sapaan akrabnya, juga berpesan kepada para rais syuriyah (MWCNU dan Ranting NU) agar  fokus dalam bidang keagamaan. Mereka harus peduli dengan dunia pendidikan Islam, kegiatan kultural keagamaan, dan sebagainya.  Jangan niatnya sampai mengurusi NU, namun akhirnya menjadi masalah di NU. Sekarang sudah saatnya keluar dari zona nyaman.

"Tidak hanya berkutat dalam bidang keagamaan.  Saatnya keluar dan menggarap bidang yang lain. Maka dengan adanya Diklat ini, adalah langkah awal untuk mewujudkan itu semua," urainya.

Sementara itu, Ketua MWC NU Kecamatan Banyuwangi,  KH. Akhmad Mushollin menegaskan bahwa menjadi seorang pengurus NU harus selalu siap untuk melayani umat.

"Siap dan selalu memiliki waktu untuk berjuang di bawah panji NU, " ungkapnya

Diklat yang dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Banyuwangi tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari pengurus ranting dan Banom se-Kecamatan Banyuwangi (M. Sholeh Kurniawan/Aryudi AR).