Safari Ramadhan, MWCNU Kajen Sosialisasikan Program Prioritas
NU Online Ā· Rabu, 7 Juni 2017 | 09:39 WIB
Momen bulan suci Ramadhan 1438 H dimanfaatkan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dengan menggelar serangkaian Safari Ramadhan ke ranting-ranting NU se-Kecamatan Kajen.
Momen Safari Ramadhan ini sekaligus menjadi ajang ta'aruf atau pengenalan bagi jajaran kepengurusan baru MWCNU Kajen hasil Konferensi MWCNU Kajen pada 24 April 2017.
Ketua MWCNU Kajen KH Ahmad Muzaki Manshur mengungkapkan bahwa pihaknya bakal terjun ke 26 ranting NU dii Kecamatan Kajen. Untuk efisiensi dan efektivitas waktu, pihaknya membentuk empat tim Safari Ramadhan yang melibatkan unsur Pengurus MWCNU Kajen baik syuriyah maupun tanfidziyah, pengurus badan otonom NU seperti GP Ansor dan IPNU, serta pendidik di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kajen.
Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Manshuriyah Rowolaku ini menjelaskan, selain ta'aruf pengurus baru kami perlu menyampaikan prioritas program yang akan digarap MWCNU Kajen untuk 5 tahun ke depan untuk bisa difahami pengurus ranting dan warga nahdliyin pada umumnya.
"MWCNU Kajen mempunyai dua program prioritas yakni penguatan pendidikan dan penguatan dakwah Islam ala Ahlussunnah wal Jamaāah an-Nahdliyah. Di sektor pendidikan, kami akan kembangkan lembaga-lembaga pendidikan yang telah ada di bawah pembinaan LP Ma'arif NU Kajen baik formal maupun nonformal,ā tutur Muzaki, Rabu (7/6).
āKeberadaan Sekolah seperti SMK Ma'arif NU Kajen dan SMP NU Kajen kami akan dorong untuk semakin maju dan berkualitas serta mencoba untuk mengembangkan sekolah atau madrasah di lokasi lain yang prospektif," tambahnya.
Yang kedua, kata Muzaki, di bidang dakwah MWCNU Kajen akan dorong Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) untuk aktif menggelar pengajian berbasis masjid dan mushala. Masjid dan mushala akan dijadikan basis gerakan dan penguatan ideologi Aswaja an-Nahdliyah.
āKami akan petakan masjid/mushala mana di Kecamatan Kajen yang belum tersentuh dakwah untuk diisi oleh da'i-da'i NU alumni pondok pesantren yang jumlahnya sebetulnya sangat mencukupi dan memiliki kemampuan dakwah yang mumpuni," terangnya.
Lebih jauh, H. Zaki, panggilan akrabnya menambahkan bahwa untuk mewujudkan itu semua ada prasyarat yang harus dipenuhi yakni soliditas pengurus dan infrastruktur organisasi harus bagus. āStruktur kepengurusan akan kami gerakkan baik harian maupun lembaga-lembaga termasuk pengurus ranting kami dorong untuk aktif menyukseskan program dan berkontribusi bagi masyarakat luas. Sehingga harapannya NU bisa hadir dan menjadi solusi setiap problem di masyarakat,ā ujarnya. (Alim Mustofa/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua