Daerah

Sambut 'New Normal', Muslimat Nganjuk Tekankan Kedisiplinan Protokol Kesehatan

Kam, 9 Juli 2020 | 00:30 WIB

Sambut 'New Normal', Muslimat Nganjuk Tekankan Kedisiplinan Protokol Kesehatan

Sosialisasi dan edukasi penerapan new normal Muslimat NU Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Hafidz Yusuf)

Nganjuk, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memberikan sosialisasi dan edukasi penerapan new normal atau tatanan kenormalan baru di tengah pandemi virus corona. Sosialisasi ini diberikan kepada perwakilan pengurus Muslimat NU se-Kabupaten Nganjuk pada Rabu (8/7).


Kegiatan yang berlangsung di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk itu dibuka oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Nganjuk, Hj Sri Minarni.


Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ditemukan vaksin definitif dengan standar internasional untuk pengobatan Covid-19. Dan pada saat yang sama aktivitas manusia tidak mungkin terhenti dalam kurun waktu yang lama. Karena itu melaksanakan kebijakan new normal adalah keniscayaan, termasuk di lingkungan NU.


“Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi Covid-19,” ujarnya.


Tatanan kenormalan baru, lanjut dia, mengharuskan seseorang kembali melakukan aktivitas seperti sedia kala, tetapi dengan meningkatkan kedisiplinan akan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pemerintah. Pengertian ini menurutnya harus dipahamkan kepada segenap elemen masyarakat NU.


"Kegiatan edukasi ini tujuannya adalah supaya masyarakat paham bahwa menyambut program new normal atau tatanan hidup baru pandemi Covid-19 belum usai sehingga kita harus tetap ikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah diantaranya menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)," tambahnya.


Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PCNU Kabupaten Nganjuk, dr Laksmono. Menurutnya sosialisasi kesehatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama ibu-ibu Muslimat NU yang salah satu tugas pentingnya menjadi rumah tangga. Diharapkan usai mengikuti kegiatan, mereka dapat memberikan edukasi kepada keluarganya masing-masing.


“Peran penting seluruh kader Muslimat NU dalam rumah tangga sangat penting, termasuk dalam pemenuhan gizi keluarga dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya saat menyampaikan materi di hadapan para peserta.


Pria yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Kertosono mengajak para Ibu Muslimat NU untuk mendukung program pemerintah dalam merealisasikan kebijakan tatanan kenormalan baru dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan.


"Mencuci tangan, jaga jarak pada saat di tempat umum serta menggunakan masker saat keluar dari rumah. Kami juga mengimbau agar menyiapkan hand sanitizer serta alat cuci tangan," pungkasnya.


Kontributor: Hafidz Yusuf
Editor: Syamsul Arifin