Santri Putri Diminta Tampil Cantik dan Elegan Tanpa Transparan
NU Online · Senin, 16 Mei 2016 | 21:01 WIB
Ukuran ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat membawa santri bertambah giat dalam beribadah dan menambah ketakwaannya kepada Allah SWT. Meskipun demikian, santri putri tetap bisa tampil anggun dan menarik.
Demikian disampaikan Nyai Hj Nadliroh Muhibbin yang mewakili pengasuh Pesantren Al-Badriyyah Suburan Mrangggen Kabupaten Demak KH Muhibbin Muhsin pada kesempatan haflah akhirus sanah dan muwada’ah di halaman pesantren setempat, Ahad (15/5) malam.
Kepada santri putri kelas akhir, Nyai Hj Nadliroh berpesan agar mereka selalu menjaga batas-batas aurat dan cara berpakaian menurut ajaran agama Islam yang dipelajari di pesantren selama ini.
“Jangan memakai busana yang mempertontonkan aurat. Tampil cantik dan elegan tidak harus memakai pakaian yang ketat dan transparan. Apalagi hal tersebut sangat dilarang oleh agama,” kata Nyai Hj Nadliroh di hadapan sedikitnya 600 santri.
Ia juga berharap para santri menjaga akhlak mulia dalam hubungan kemasyarakatan di lingkungan masing-masing. Menurutnya, hubungan antara santri dan asatidz takkan pernah terputus. “Karena disadari atau tidak, kiai akan selalu mendoakan yang terbaik bagi santrinya,” tambahnya. (Ben Zabidy/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua