Daerah
Santunan untuk Anak Yatim di Lailatul Ijtima' NU Tlagah
NU Online · Senin, 28 November 2016 | 03:12 WIB
Pamekasan, NU Online
Pimpinan Ranting NU Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima', Ahad (27/11) malam. Santunan terhadap anak yatim mewarnai kegiatan tersebut.
Ketua PCNU Pamekasan KH Raden Taufiq Hasyim yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi kepedulian NU Tlagah terhadap anak yatim. Baginya, itu merupakan cerminan konkret dari perintah agama Islam.
"Allah memerintahkan langsung agar kita menyantuni anak yatim. Itu tertuang jelas dalam Surat Al-Baqarah ayat 177," papar Kiai Taufiq.
Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Pegantenan tersebut menambahkan, anak yatim merupakan anak yang tidak memiliki ayah karena meninggal dunia. Mereka biasanya hidup dalam kondisi miskin lantaran orang yang menjadi penanggung nafkahnya meninggal dunia.
"Sehingga sangat membutuhkan kepedulian dan santunan dari orang-orang yang mampu, agar kondisinya tidak semakin buruk dan salah asuhan," ujar Kiai Taufiq.
Diterangkan, anak yatim dapat mengantarkan seseorang kepada surga Allah, tetapi juga dapat mengantarkan kepada neraka.
"Orang yang menyayangi anak yatim akan sampai kepada surga Allah, sementara orang yang menghardik, menyia-nyiakan anak yatim termasuk golongan yang mendustakan agama.
"Dan akan sampai kepada neraka Allah untuk mendapatkan siksa. Ini sudah dipertegas dalam surat Al-Ma'un ayat 2," tandasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Pimpinan Ranting NU Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima', Ahad (27/11) malam. Santunan terhadap anak yatim mewarnai kegiatan tersebut.
Ketua PCNU Pamekasan KH Raden Taufiq Hasyim yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi kepedulian NU Tlagah terhadap anak yatim. Baginya, itu merupakan cerminan konkret dari perintah agama Islam.
"Allah memerintahkan langsung agar kita menyantuni anak yatim. Itu tertuang jelas dalam Surat Al-Baqarah ayat 177," papar Kiai Taufiq.
Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Pegantenan tersebut menambahkan, anak yatim merupakan anak yang tidak memiliki ayah karena meninggal dunia. Mereka biasanya hidup dalam kondisi miskin lantaran orang yang menjadi penanggung nafkahnya meninggal dunia.
"Sehingga sangat membutuhkan kepedulian dan santunan dari orang-orang yang mampu, agar kondisinya tidak semakin buruk dan salah asuhan," ujar Kiai Taufiq.
Diterangkan, anak yatim dapat mengantarkan seseorang kepada surga Allah, tetapi juga dapat mengantarkan kepada neraka.
"Orang yang menyayangi anak yatim akan sampai kepada surga Allah, sementara orang yang menghardik, menyia-nyiakan anak yatim termasuk golongan yang mendustakan agama.
"Dan akan sampai kepada neraka Allah untuk mendapatkan siksa. Ini sudah dipertegas dalam surat Al-Ma'un ayat 2," tandasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua
