Daerah

Sebarkan Islam Khas Pesantren, IAIBAFA Tambakberas Kirim Mahasiswi ke Malaysia

Kam, 5 Oktober 2023 | 18:30 WIB

Sebarkan Islam Khas Pesantren, IAIBAFA Tambakberas Kirim Mahasiswi ke Malaysia

Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Tambakberas, Kabupaten Jombang mengirimkan 10 mahasiswi ke Malaysia untuk menyebarkan ajaran Islam khas pesantren, kitab kuning, dan Al-Qur'an. (Foto: Dok. IAIBAFA Tambakberas)

Jombang, NU Online

Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Tambakberas, Kabupaten Jombang mengirimkan 10 mahasiswi ke Malaysia untuk menyebarkan ajaran Islam khas pesantren, kitab kuning, dan Al-Qur'an.


Menurut Ketua Senat IAIBAFA, Hj Bashirotul Hidayah, program ini merupakan wujud dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah.


Pelepasan program MBKM Internasional dilakukan langsung oleh Rektor IAI Bani Fattah KH Abdul Kholiq di auditorium IAI BAFA Tambakberas, Jombang.


"Peserta MBKM juga akan menyampaikan berbagai fan ilmu kutubut turats yang sangat dibutuhkan di negeri Jiran itu. Mulai dari ilmu tentang akhlaq, nahwu, i'rob, shorof, fiqih serta faraidh," jelasnya, Kamis (5/10/2023).


Perempuan yang akrab disapa Ning Ida ini menjelaskan, tujuan kegiatan ini karena IAIBAFA ingin menyebarkan nilai-nilai Islam khas pesantren ke dunia internasional.


Memahami Islam khas pesantren yang dimaksudkan yaitu berdasarkan Al-Qur'an, hadits, ijma' dan qiyas. Ditambahkan juga memahami fiqih, ushul fiqih, qawaidul fiqih, ilmu tafsir, dan lain sebagainya.


Dikatakannya, program ini merupakan wujud tindak lanjut dari MoU dengan Ma’ahad Tahfidz Darul Falah Selangor Malaysia serta upaya memperluas jaringan kerja sama IAI Bani Fattah di luar negeri.


"Kita ingin supaya santri yang akademisi bisa memiliki pemikiran luas, bisa menyebarkan pemikiran Islam khas pesantren ke dunia internasional," imbuh Ning Ida.


Ning Ida menambahkan, selain mengajar hal-hal yang sudah dipelajari di kampus, mahasiswa-mahasiswi juga diharapkan bisa belajar hal baru dari negeri Jiran.

 

IAI BAFA Tambakberas memiliki ciri khas dengan kultur pesantren yang kental. Mahasiswa-mahasiswi diajarkan cara membaca dan memahami Al-Qur'an dan kitab kuning secara sistematis.


"Program MBKM International merupakan program unggulan yang harus memiliki keberlanjutan dan pengembangan dalam setiap tahun. Program semacam ini akan terus dapat dukungan secara penuh dari pimpinan IAIBAFA Jombang," katanya.


Dikatakan, para peserta MBKM internasional di Malaysia telah menjalani pembekalan dan microteaching dari dosen khusus supaya dapat memberikan yang terbaik saat di Malaysia. Mahasiswa yang dikirim diharapkan dapat mengajarkan konsep tafaqquh fiddin yang menjadi visi dan misi IAI Bani Fattah.


Program ini juga memasukkan aspek kepemimpinan dan pelayanan masyarakat dalam kurikulum yang tepat guna  bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.


"Bismillah menyebarkan ilmunya Allah dan Jangan lupa ilmu itu dari Allah. Basmalah, doa, tawassul dan muthola'ah adalah rangkaian wajib yang harus kalian lakukan sebelum menyampaikan ilmu," tandas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah Bahrul Ulum Tambakberas ini.