Daerah

Segenap Warga NTT Blokir Kemungkinan Migrasi Anggota ISIS

NU Online  ·  Rabu, 6 Agustus 2014 | 22:03 WIB

Kupang, NU Online
Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto G Riwu meminta warga NTT untuk berjaga dari kemungkinan masuknya anggota organisasi terlarang ISIS ke wilayah Nusa Tenggara Timur. Polda NTT siap menindaklanjuti laporan pemuka agama, aktivis pemuda, unsur mahasiswa, perangkat desa hingga RT perihal gerakan mencurigakan di daerah masing-masing.
<>
“Polda NTT dan Polres Kupang berharap masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat bersama-sama membantu mengatasi perkembangan organisasi ini. Jika ditemukan wadah ini berada di NTT, segera laporkan ke pihak keamanan setempat agar bisa diantisipasi,” kata Okto G Riwu kepada NU Online di Kupang, Rabu (6/8).

Tokoh agama Islam dan ormas Islam, menurut Okto, dapat memperingatkan masyarakat melalui khutbah Jumat dan komunitasnya. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dan menangkal berkembangnya pengikut ISIS.

Presiden dan Kapolri sudah menyatakan ISIS sebagai paham terlarang. Karenanya, siapa saja yang mengikuti paham ini dinyatakan salah. Isis merupakan bagian organisasi terlarang dan radikal. “Jangan sampai masyarakat terpropaganda dengan aliran sesat seperti itu. Paham  ekstrem ISIS mengajarkan bahwa orang yang berbeda dengan pemikiran ISIS itu adalah musuh.”

Sementara Satuan Polres Kupang Kota tengah melakukan upaya-upaya pencegahan. Mereka malkukan pemantauan di setiap gerbang masuk dan gerbang keluar. Sejumlah pemantauan ditempatkan di pelabuhan maupun di bandara Eltari Kupang.

Ketua RT 26 RW 7 kelurahan Kayu Putih Mahmud Yunus mengimbau rekan-rekan ketua RT lainnya di Kota Kupang agar tetap memantau para pendatang baru. “Setiap RT perlu mengetahui persis pendatang baru agar ruang gerak berikut aktivitas mereka bisa terpantau,” tegas Yunus. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)