Daerah

Sejumlah Madrasah di Sidoarjo Didorong Tingkatkan Kualitas Guru

NU Online  ·  Selasa, 11 Juni 2019 | 09:30 WIB

Sejumlah Madrasah di Sidoarjo Didorong Tingkatkan Kualitas Guru

Pelatihan dan pendampingan di LP Ma’arif NU Sidoarjo.

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Jawa Timur sangat mengapresiasi program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi). Kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan literasi-numerasi untuk kelas awal di LP Ma’arif NU, yang berlangsung di Pusdiklat LP Ma’arif Jawa Timur.

Ketua PC LP Ma’arif Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Misbahuddin mengatakan, pelatihan dan pendampingan itu sangat bermanfaat sekali, khususnya bagi para guru di lingkungan Ma’arif Sidoarjo. Karena, selama ini pihaknya sudah merasakan langsung hasil kerja sama dari Inovasi.

“Kami sudah bekerja sama cukup lama, sehingga bisa merasakan langsung dan sangat bermanfaat. Dan ini bukan berdasarkan siapa-siapa, tetapi saya memantau sendiri di lokasi dan langsung mengevaluasinya," kata Misbahuddin, Senin (10/5).

Menurutnya, setelah melakukan kunjungan ke beberapa madrasah dan sekolah, pihaknya ingin membagikan program Inovasi tersebut ke sejumlah madrasah atau sekolah yang ada di Sidoarjo. Pasalnya, program tersebut sangat luar biasa khususnya bagi anak didik kelas awal yakni kelas I, II dan III.

“Sebetulnya kami mau membagikan sendiri, namun harus fokus di sekolah sasaran ini dulu, agar tidak bercampur antara sekolah yang memerlukan biaya dan biaya sendiri. Kemudian akan kami share secara mandiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan, beberapa hari yang lalu pihaknya mengetahui ada anak sudah bisa melakukan presentasi dengan baik di depan kelas. Padahal anak itu masih kelas dua. “Hal itu karena numerasi, sehingga siswa bisa menyampaikan bagaimana perhitungan dengan jelas,” urainya.

Dirinya langsung memantau di kelas dan ke guru-guru serta beberapa wali murid. “Mereka merasa anaknya lebih ceria, cerah, mudah mengerti, dan bisa berinteraksi dengan sesama atau dengan gurunya. Jadi mereka lebih pandai berkomunikasi dan mengemukakan pendapat,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, saat ini lembaga pendidikan khususnya madrasah ibtidaiyah yang sudah kerja sama dengan Inovasi sekitar 16 sekolah. 

Berikutnya diupayakan akan kian banyak madrasah yang terlibat dan merasakan manfaat dari metode tersaebut. “Sehingga kian banyak lembaga pendidikan yang memiliki prestasi membanggakan,” pungkasnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)