Daerah

Sejumlah Tokoh Hadiri DTD Ansor Buay Madang Timur Lampung

NU Online  ·  Ahad, 25 Maret 2018 | 20:00 WIB

Way Kanan, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Buay Madang Timur, Way Kanan, Lampung  mengadakan Diklat Terpadu Dasar (DTD). Kegiatan yang berlangsung Jumat hingga Ahad (23-25/3) tersebut diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Mulyo BK 3 Buay Madang Timur. Para peserta adalah perwakilan beberapa kecamatan yang ada di Ogan Komering Ulu Timur.

Pada kegiatan tersebut dihadiri antara lain Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna atau Satkornas, Gatot Arifianto yang juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Way Kanan. Petinggi GP Ansor tingkat cabang dan Satuan Koordinasi Cabang atau Satkorcab Banser Ogan Komering Ulu Timur, Imam Sopingi. 

DTD kata Gatot, bukan persoalan menempa fisik, namun juga pengetahuan mengenai NU, Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja, hingga penjelasan tentang Islam ramah. 

“Ini merupakan jalan perubahan, perbaikan dan kekhusyukan untuk berkhidmad kepada negara, keluarga, agama melalui Ansor yang merupakan Banom NU,” katanya, Ahad (25/3).

Dirinya juga mengapresiasi PAC Buay Madang Timur yang menggelar DTD. “Satu kata dasar organisasi ini ialah gerakan. Haram jika kadernya plonga-plongo tidak sanggup bergerak, hanya diam dan menanti," katanya. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada NU yang telah memberikan dukungan. “NU sebagai orang tua kita dalam struktural organisasi yang mendukung sahabat Ansor Buay Madang Timur dalam rangka mensukseskan kegiatan ini,” katanya.

Ketua PAC GP Ansor Buay Madang Timur, Nurul Huda menuturkan,  ini adalah satu-satunya diklat yang ada di Ogan Komering Ulu Timur yang langsung dihadiri Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatra Selatan, KH Dimyati Dahlan. 

Mewakili panitia dirinya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah yang memberikan dukungan. Termasuk kepengurusan Ranting Muslimat yang telah membantu dalam hal akomodasi dan segala persiapan yang dibutuhkan. 

"Ini merupakan langkah awal bagaimana kita akan ditempatkan serta digembleng baik lahir maupun batin dalam rangka menguatkan loyalitas di NU serta loyalitas dan militansi kebangsaan,” kata Nurul Huda.

Selanjutnya imbuh Huda, akan ada lagi jenjang pendidikan untuk lebih menguatkan tujuan diadakannya kegiatan. Artinya masih berkesinambungan proses pengkaderan dari tingkat dasar, lanjutan, dan sampai pada tingkat selanjutnya.

"Implikasi dari kegiatan ini sahabat-sahabat yang telah melakukan kegiatan pengkaderan ini, akan dipersiapakan untuk menjadi pucuk Pimpinan Anak Cabang di wilayah kecamatan masing-masing," tuturnya.

DTD yang diselenggarakan  menggunakan metode baru, dimana peserta ditekankan pendalam materi terkait keNUan dan lebih menanamkan rasa nasionalis kebangsaan daripada pendalaman materi di lapangan.  

"Out put dari kegiatan ini, loyalitas peserta dapat lebih kokoh untuk NU dan negeri ini," pungkasnya.

Kegiatan juga dihadiri KH Suhadi Ismail, Mustayar PWNU Sumatera Selatan yang pernah memimpin Ansor Banser kawasan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Madiun Jawa Timur. Ia juga didaulat memberikan mauidzah serta penyemangat peserta. (Giant/Ibnu Nawawi)