Daerah

Selama Ramadhan, Warga Sentol Daya Tahlil dan Ziarah Tiap Sore

NU Online  ·  Jumat, 9 Juni 2017 | 01:01 WIB

Sumenep, NU Online 
Pemandangan menarik terjadi di desa Sentol Daya kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Kamis (08/06) sore. Salah satu lokasi pemakaman di desa itu ramai didatangi puluhan lelaki warga setempat untuk ziarah dan tahilan. Sementara itu, sebagian yang lain tampak sibuk membagikan makanan sebagai berkat  bagi peziarah. 

Kegiatan ini diadakan setiap sore hari selama Ramadhan dengan di berbeda setiap harinya. Menurut penuturan tokoh masyarakat setempat, M. Misbah (35), kegiatan ini telah menjadi tradisi sejak puluhan tahun silam. 

"Sejak saya masih kecil, warga di sini telah biasa melakukan ziarah dan tahlilan tiap sore ba'da asar," tutur pria yang juga pengurus ranting NU Sentol Daya ini. Masih menurut beliau, dipilihnya waktu sore karena paling memungkinkan sambil lalu menunggu beduk maghrib ditabuh. 

"Biasanya masyarakat utamanya anak muda menghabiskan waktu sore Ramadhan dengan kegiatan yang kurang positif. Setidaknya dengan begini kebiasaan itu bisa diminimalisir," tambahnya pula. Dan terbukti, tidak hanya orang tua dan pria dewasa, remaja dan anak-anakpun tampak khusyuk mengikuti acara hingga akhir.

Sementara itu, Sumarto (50), salah seorang warga desa Sentol Daya memberikan respon positif ketika ditemui di lokasi acara. 

"Alhamdulillah, saya senang sekali dengan tahlilan ini," ucapnya dalam bahasa madura. Lebih lanjut ia menyatakan keprihatinannya dengan banyaknya anak muda yang lupa akan makam leluhurnya, namun tak henti-henti merebut harta yang diwariskan. "Semoga dengan seperti ini, mereka bisa sadar siapa mereka sesungguhnya," tutur pria yang berprofesi sebagai petani ini.

Perlu diketahui, tiap sore hari tahlilan dilakukan secara bergiliran pada lokasi pemakaman yang ada di sekitar desa. Pagi harinya, masyarakat dan keluarga ahli kubur membersihkan area makam dari rumput liar. Selain itu mereka juga menyediakan makanan berupa nasi bungkus dan makanan ringan untuk diberikan kepada para hadirin sebagai menu buka puasa malam harinya. (Ach. Khalilurrahman/Abdullah Alawi)