Blora, NU Online
Untuk suksesnya perjuangan diperlukan dukungan dari berbagai pihak, utamanya dukungan dari keluarga dekat dan lingkungan sekitar. Dengan dukungan tersebut, maka perjuangan akan memiliki akar yang kuat dan memliki basis yang riil.
”Untuk menyempurnakan perjuangan, langkah pertama NU-kan dulu keluarga dekat kita,” ungkap Sholihin Hasan saat menyampaikan materi Aswaja pada acara LKD Fatayat NU Ancab Kunduran, Blora, Jawa Tengah, Selasa (28/3).
Untuk meng-NU-kan keluarga, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Selain aktif di Fatayat, maka seorang kader juga harus menggerakkan suaminya untuk aktif di Ansor, LP Ma’arif, atau NU. Kemudian putra-putrinya sejak dini harus ditanamkan nilai-nilai ke-NU-an. Jika punya anak atau keponakan berusia remaja agar didorong untuk aktif di IPNU-IPPNU atau PMII.
Sholihin Hasan yang juga Wakil Ketua LP Ma’arif NU Blora itu menambahkan, jika masih punya orang tua, maka kader Fatayat harus bisa memfasilitasi orang tuanya untuk bisa aktif di NU atau Muslimat.
”Tetangga kanan kiri juga harus terus dilakukan pemahaman akan arti pentingnya aktif di NU,” ungkap dosen Aswaja dan Kepesantrenan STAI Almuhammad Cepu.
Selain itu, untuk memperluas akses dakwah kader Fatayat juga diajak berda’wah di dunia maya. Dakwah di internet perlu dilakukan agar konten di dunia maya tidak dominasi oleh kalangan radikal dan orang penyebar hoax.
“Jika seluruh kader Fatayat aktif berdakwah lewat internet, maka nilaia-nilai Islam moderet akan mendominasi dunia maya,” tambah mahahsiswa Program Doktor UIN Walisongo Semarang.
LKD yang dilaksanakan di MI Alhuda Kunduran itu, diikuti 125 peserta. Mereka merupakan perwakilan pengurus ranting yang ada di Kecamatan Kunduran. Acara tersebut dibuka oleh Ketua MWC NU Kunduran, K. Drs Mohadi Said. (Sholihin Hasan/Abdullah Alawi)