Daerah

Seni Budaya, Cara Sebarkan Sebarkan Islam Rahmatan lil Alamin

Jum, 6 Oktober 2017 | 12:25 WIB

Brebes, NU Online 
Seni budaya terbukti telah menjadi cara ampuh dalam penyebaran  agama Islam. Untuk itu, seni budaya islam harus dilestarikan karena telah berjasa dalam penyebaran Agama Islam secara rahmatan lil alamin, bukan dengan cara-cara kekerasan.

Demikian sambutan tertulis Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti yang disampaikan Asisten II Sekda Brebes H Moh Iqbal saat membuka Festival Seni Budaya Islam yang digelar di Pendopo Bupati Brebes, Jumat (6/10).

Bupati berharap, seluruh masyarakat Brebes bisa terus menjaga dan melestarikan seni budaya Islam dengan lebih giat lagi melakukan kegiatan atau pertunjukan di lingkungannya masing-masing. 

“Dengan melestarikan tradisi seni dan budaya islam, kita berarti ikut menyebarkan Islam meski kini telah memasuki era modern,” katanya.

Banyak hal yang perlu dilakukan, lanjutnya, antara lain melalui festival, perlombaan, kajian, maupun penciptaan atau inovasi baru sehingga tidak monoton dan tidak menyimpang dari tuntunan agama Islam.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan rebana oleh Asisten II Sekda Brebes H Moh Iqbal didampingi Dandim 0713/Brebes Ahmad Hadi Hariono, Ketua BNK Brebes H Atmo Tan Sidik, Kepala Kantor Kementerian Agama Brebes H Imam Hidayat beserta perwakilan dewan juri.

Ketua Panitia Festival Seni Budaya Islam H Athoillah menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati tahun baru Islam 1439 H dan peringatan Hari Santri Nasional 2017.

Adapun lomba yang digelar, lanjut Athoillah yang juga Asisten I Sekda Brebes menjelaskan, festival digelar selama tiga hari. Adapun lomba yang digelar pada Jumat (6/10) meliputi Lomba Qasidah, Sakralan dan Hafalan Juz ‘Ama.

Untuk Sabtu (7/10) Pildacil dan Baca Puisi Islami dan Ahad (9/10) Lomba Hadroh/Rebana, Hafalan Nadhom Imrithi, Hafalan Nadhom Al-Fiyah, dan Qoratul Kutub.

Hari pertama festival berlangsung sangat meriah karena Sakralan diikuti oleh sepuluh grup, sedangkan kasidah hingga mencapai 30 grup serta hafalan Juz ‘Ama mencapai ratusan peserta.

Athoillah menjelaskan, para pemenang selain mendapatkan piagam dan piala Bupati serta sejumlah uang pembinaan. Hadiah akan diberikan saat upacara hari santri yang bakal digelar pada 22 Oktober 2017 mendatang. 

Sebelumnya, pada peringatan tahun baru 1437 Hijariyah dan Hari Santri Nasional 2017 telah dilakukan doa akhir dan awal tahun, pawai taaruf, pentas atraksi debus, dan juga pertandingan sepak bola api pada 1 Muharram yang lalu. (Wasdiun/Abdullah Alawi)