Daerah

Senyum Warga Disabilitas di Bawean Gresik Terima Bedah Rumah

Sen, 6 Juli 2020 | 11:00 WIB

Senyum Warga Disabilitas di Bawean Gresik Terima Bedah Rumah

Bedah rumah warga disabilitas di kawasan Bawean, Gresik, Jatim. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Gresik, NU Online

Inilah salah satu bentuk kepedulian Nahdlatul Ulama (NU) terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kepuhteluk, Bawean, Gresik, Jawa Timur. Unit Pengumpul Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Kepuhteluk melakukan aksi nyata. Yang dilakukan adalah dengan melakukan rehab rumah milik masyarakat Dusun Tajung Gunung, Desa Tanjungori, Kepuhteluk, yang sangat layak menerima bantuan.

 

Rehab rumah merupakan program UPZIS NU Care-LAZISNU Kecamatan Kepuhteluk di bulan Juli 2020 dilaksanakan di rumah Tohir, warga Dusun Tajung Gunung Desa Tanjungori. Rumah warga yang merupakan disabilitas ini dihuni bersama tiga anaknya yang ditinggal ibu kandungnya.

 

Sekadar diketahui bahwa rumah ini sudah sangat rusak, mengalami kebocoran di sana sini. Juga belum pernah menerima bantuan dari pihak mana pun, sedangkan dua anaknya baru saja mengadu nasib ke Malaysia dan paling bungsu masih menempuh pendidikan di tingkat sekolah dasar. 

 

“LAZISNU Kepuhteluk khusunya LAZISNU Masjid At-Taqwa Tajung Gunung yang juga masuk Ranting NU Pegarangan ingin membantu membenahi ekonomi dengan membangun rumah warga yang tidak layak huni agar memadai dan dapat ditempati dengan layak untuk keluarga,” kata Samsuri, Ketua Ranting NU Pegarangan, Senin (6/7).

 

Menurut Samsuri, menilai keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat, sedangkan rumah merupakan suatu sarana paling penting untuk tempat tinggal. Namun di Tajung Gunung masih terdapat masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. 

 

"Ironisnya masyarakat ini tergolong keluaga fakir miskin dan tidak mempunyai penghasilan tetap yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari," jelasnya. 

 

Sedangkan KH Yahya Am selaku Ketua NU Care-LAZISNU Kecamatan Kepuhteluk mengatakan program ini akan terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bahwa NU hadir membantu mereka yang membutuhkan juga memberikan manfaat pada masyarakat.

 

“Kita jangan hanya meminta warga untuk menyumbang kepada NU, namun bagaimana NU juga hadir untuk membantu mereka,” jelasnya.

 

Tohir selaku yang menyandang disabilitas mengucapkan terima kasih kepada NU yang telah memperhatikan hidup dengan merehab tempat tinggalnya. “Semoga ini dapat dimanfaatkan dan terima kasih atas bantuannya," kata Tohir.  

 

Disampaikan H Ilyas, bahwa ke depan bagi Nahdhiyin atau warga NU yang memiliki kelebihan harta dan sudah wajib mengeluarkan zakat, diharapkan untuk sebisanya disalurkan melalui LAZISNU ranting, masjid hingga MWCNU di wilayah Kepuhteluk.

 

“Hal tersebut agar program ekonomi keummatan yang salah satunya santunan siswa miskin dan rehab rumah bisa dilaksanakan di tahun ini,” kata Ketua UPZIS NU Care-LAZISNU Cabang Bawean tersebut. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi