Bandarlampung, NU Online
Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid mengingatkan para tokoh, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, dan public figure khususnya di Provinsi Lampung untuk memberikan tauladan baik dari segi sikap, perilaku dan lisannya. Seorang tokoh harus mempertimbangkan manfaat dan mudlaratnya saat memberikan pernyataan, apalagi di era media sosial saat ini.
“Semestinya saat kita menyampaikan pandangan tentang sesuatu, apakah salah apa benar menggunakan azaz hukum praduga tak bersalah,” kata Kiai Khairuddin di kediamannya, Ahad (13/1).
Menurutnya, jika terjadi sesuatu permasalahan di tengah masyarakat yang belum jelas kebenarannya, seorang tokoh tak pantas melakukan justifikasi (menghukumi), apalagi permasalahan tersebut tidak menjadi wilayah atau domain yang bersangkutan.
Seharusnya seorang tokoh melakukan tabayun (klarifikasi) dan menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada pihak yang memang benar-benar berkompeten serta mengetahui jelas duduk permasalahannya.
“Kita tidak boleh mengeneralisasi (menyamakan semua) persoalan yang sedang ditangani oleh pihak berwenang. Jangan hanya berdasar kata si A, kata si B,” tegasnya.
Sebaiknya menurut pria yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung ini, jika seorang tokoh akan menyampaikan pandangan, apalagi tokoh level provinsi atau nasional, harus menggunakan bahasa yang santun dan diksi yang bermartabat karena akan berdampak kepada masyarakat luas.
“Mesti harus dilihat secara objektif, tidak berdasarkan emosi apalagi kepentingan baik pribadi maupun kelompok,” ujarnya.
Ia menegaskan tindak-tanduk tokoh akan menjadi sorotan masyarakat. "Lisan kita ini bisa menggerakan dan menghancurkan. Lisan kita ini tajam dan tidak mengenal siapa yang akan terkena sayatan. Bisa jadi diri kita sendiri," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
Terkini
Lihat Semua