Daerah

Siapakah Orang Saleh yang Menjadi Obat Hati Itu?

NU Online  ·  Senin, 3 April 2017 | 18:01 WIB

Karanganyar, NU Online
Salah satu obat hati, sebagaimana disebutkan dalam lantunan syair “Tombo Ati”, yakni berkumpul dengan orang saleh. Bahkan para ulama menyebutkan, hal tersebut menjadi obat hati yang paling kuat.

“Orang saleh itu siapa? Mereka yang "membayar" hak Allah, hak Rasulullah, dan hamba-hamba Allah yang lain,” terang Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Al-Inshof Plesungan Karanganyar Jawa Tengah, Sabtu (1/4) malam.

Lebih lanjut dipaparkan cucu Habib Anis tersebut, orang saleh itu tidak mesti dlahirnya seorang ustadz. Bisa juga pedagang, pejabat bahkan ibu rumah tangga.

“Tidak cukup orang dikatakan saleh hanya dengan ritual-ritual saja, namun juga harus menunjukkan kesalehan sosial. Saleh bukan hanya yang rajin di mesjid, namun tidak ada kepedulian dengan sesama,” tutur Ketua Rijalul Ansor PC GP Ansor Surakarta itu.

Ditambahkan dia, mendengarkan kisah-kisah orang saleh juga dapat mendekatkan diri kepada mereka.

Selain Habib Muhammad, dalam acara maulid tersebut turut hadir Rais ‘Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)