Daerah PMII ABDURRAHMAN WAHID

Silaturahmi Lintas Iman ke Beberapa Tempat Ibadah

NU Online  ·  Selasa, 3 Juni 2014 | 14:30 WIB

Semarang, NU Online
Dalam kehidupan bernegara di Indonesia, kita akan melihat banyak ralita bahwa setiap aspek kehidupan terdapat banyak perbedaan, salah satunya dalam agama. Islam sebagai agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat, mempunyai tanggung jawab besar untuk dapat menjaga keberagaman tersebut sebagai manivestasi Islam Rahmatan lil ‘Alamiin.
<>
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo melalui Biro Sosial Keagamaan melaksanakan agenda Interfaith Journey ”Silaturrahim Lintas Iman: Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman”.

Agenda yang digelar Sabtu-Ahad (1/6) ini diikuti oleh 31 peserta di hari pertama dan 18 peserta di hari kedua. Dengan sepeda motor mereka berkunjung ke tempat-tempat ibadah agama-agama di Semarang.

Di antaranya, Pura Agung Giri Nata Semarang, Vihara Mahavira Graha Semarang, Pastoran Kebondalem Semarang, Klenteng Tay Kak Sie Semarang, Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (JAGI) Semarang dan Terakhir di Vihara Tanah Putih Semarang.

Agenda ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat ajaran-ajaran agama di Indonesia melalui dialog interaktif langsung dengan Pemuka Agama masing-masing. “Selanjutnya, akan menjadi bekal sahabat-sahabati untuk mengkampanyekan pluralisme beragama, menjadi Islam yang inklusif,” jelas A Umam Aufi selaku koordinator kegiatan.

Agenda ini disambut positif oleh para pemuka agama yang dikunjungi, salah satunya oleh Romo Aloys Budi Purnomo Pr., Pastor Paroki Gereja Kebondalem. “Agenda yang sangat bagus, ini menunjukkan bahwa tidak ada konflik apa pun antara Islam dan Katolik”, ungkap Romo Budi di sela-sela penyampaian materi diskusi.

Perjalanan dimulai dengan berkunjung ke Pura Agung Giri Nata di Jalan Sumbing No. 12 Semarang. Di sana disambut langsung oleh Bapak Agung selaku Pangempon Pura, dilanjutkan dengan diskusi bersama. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Vihara Mahavira Graha Semarang. (Red: Mahbib Khoiron)