Surabaya, NU Online
Keberadaan Serbuk atau sharing e-book, aplikasi perpustakaan digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) makin dilirik banyak sekolah. Setelah tiga SMA di Gresik yang mengadopsi serbuk, kini giliran SMAN 5 Surabaya yang juga tertarik.
Hal ini dinyatakan para guru SMA favorit di Surabaya tersebut saat berkunjung ke Unusa Kampus B, Jemursari, Rabu (9/5). Rombongan yang dipimpin langsung Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya Sri Widiati diterima Ketua Bidang 5 LPPM Unusa Rer Nat Nasori didampingi Direktur Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Unusa, Wiwik Afridah.
“SMAN 5 memiliki banyak karya tulis para siswa. Sayangnya belum bisa dipublikasikan, minimal publikasi intern mereka. Karena, mereka belum memiliki software yang memadai. Makanya setelah mengetahui informasi adanya sharing e- book yang dikembangkan Unusa, mereka sangat tertarik,” kata Nasori.
Nasori mengatakan keinginan SMAN 5 Surabaya untuk mengadopsi serbuk akan ditindaklanjuti dalam sebuah kerja sama bulan ini. “Saat ini sedang kami persiapkan untuk sebuah workshop serbuk bagi guru dan murid sebanyak 40 orang. Rencananya kerja sama dilakukan sebelum hari raya. Karena selain serbuk, mereka juga berminat mengadopsi sistem informasi dan digitalisasi perpustakaan,” jelas Nasori.
Wiwik Afridah menambahkan SMAN 5 Surabaya mengembangkan program literasi, termasuk di dalamnya publikasi karya tulis para siswa. Sehingga sangat memerlukan update sistem perpustakaan dan sistem informasi yang didukung keberadaan teknologi yang memadai.
“Mereka ingin agar data tidak hilang. Keberadaan perpustakaan di SMA tersebut sangat strategis karena minat baca siswa sangat tinggi. Sehingga sekolah perlu meningkatkan mutu perpustakaan termasuk pustakawan (pengelola perpustakaan) yang terakreditasi,” kata Wiwik.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Wiwik, Unusa siap membantu dalam pengembangan perpustakaan di SMAN 5 Surabaya “Mereka ingin memiliki sistem software digilib.unusa.ac.id, detail seperti yang ada di perpustakaan Unusa,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, melalui Humasnya, Bambang Eko Purnomo mengatakan sekolah memiliki program pengembangan literasi yang menjadi model literasi nasional. Karenanya mereka mengembangkan melalui pendataan buku yang selalu update. Tujuannya agar siswa mudah mengakses dan selalu mendapat informasi terbaru.
“Kami pernah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi ternama. Sayangnya mandeg, bahkan banyak data kami yang hilang. Kami berharap keberadaan serbuk milik Unusa ini bisa menjadi solusi,” katanya.
Setelah meninjau dan melihat langsung sarana prasana serta proses belajar di kampus Unusa, Bambang emiian terkesan. "Kami tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan Unusa lebih luas," tandasnya. (Ibnu Nawawi)