Siswa Madrasah Ibtidaiyah Juara 1 Kaligrafi Kontemporer
NU Online · Jumat, 20 Maret 2015 | 11:01 WIB
Jember, NU Online
Lokasi yang jauh di desa dan kondisinya sederhana, bukan halangan untuk meraih prestasi. Inilah yang terjadi pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Unggulan Al-Azhar, Sukowono. Murid madrasah ini atas nama Fatuliq Yusroh berhasil menyabet jaura 1 cabang kaligrafi kontemporer dalam lomba Tartilul Qur’an, Kaligrafi dan Olimpiade MIPA di MTs. Negeri Sukawono, Rabu (18/3).<>
Lomba yang diikuti oleh perwakilan SD/MI negeri dan swasta se-Kabuputen Jember tersebut, menahbiskan Ulil –sapaan akrabnya— sebagai penulis kaligrafi terbaik. “Ini prestasi yang patut kami syukuri,” ujar Kepala MI Unggulan Al-Azhar, Juhariyatur Rosidah kepada NU Online di kantornya kemarin.
Rosidah mengaku bangga anak didiknya mampu menunjukkan prestasi di bidang kaligrafi, apalagi dia perempuan. Menurutnya, seni kaligrafi saat ini kurang diminati lantaran tidak prospektif. Dikatakannya, secara umum kaligrafi memang tidak banyak diminati karena kurang menjamin untuk kehidupan masa depan. Padahal, kaligrafi sangat penting sebagai salah satu syiar Islam.
“Seni kaligrafi itu cukup penting. Itu bagian dari syiar Islam, dan kita harus berupaya untuk menghidupkan agar bagaimana santri atau murid terus mencintai kaligrafi,” jelasnya.
Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada perkembangan seni kaligrafi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan apresiasi kepada para pecinta atau pemenang lomba kaligrafi, sehingga pecinta seni kaligrafi terdorong untuk mengembangkan bakatnya.
“Ya, tidak boleh tidak, pemerintah harus memberikan apresiasi kalau tidak ingin kaligrafi hilang,” urainya. (Aryudi A. Razaq/Anam)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua